Jubir Ahok-Djarot: Jujur Sulit Menerima bila Ahok-Djarot Kalah

Rabu, 19 April 2017 - 14:25 WIB
Jubir Ahok-Djarot: Jujur Sulit Menerima bila Ahok-Djarot Kalah
Jubir Ahok-Djarot: Jujur Sulit Menerima bila Ahok-Djarot Kalah
A A A
JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot secara jujur mengaku sulit menerima bila pasangan nomor urut dua kalah dalam Pilgub DKI Jakarta.

Dalam broadcast WhatsApp yang diterima SINDOnews, Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja J Antoni mengatakan, relawan di lapangan akan terus bekerja memastikan tidak ada kecurangan. Semua berkontribusi "keringat" untuk pemenangan Ahok-Djarot.

Tidak ada yang bisa mengklaim paling berkeringat, dengan keterbatasan yang dimiliki, Raja J Antoni menuturkan, telah berusaha berkontribusi keringat semaksimal mungkin."Kalau tahu seberapa berkeringat saya, tanya istri saya. Jam berapa saya saban hari pulang ke rumah. Bagaimana waktu untuk keluarga selama 3-4 bulan terakhir," kata Raja J Antoni dalam broadcast yang diterima SINDOnews, Rabu (19/4/2017).

Raja menuturkan, sejujurnya sulit menerima bila Ahok-Djarot kalah.
Namun bila direfleksikan lebih dalam lagi, Pilgub DKI ini hanya merupakan konsekuensi logis kita menerima demokrasi sebagai cara mengelola bangsa.

Dalam demokrasi elektoral menang kalah adalah niscaya. Berbeda dengan sistem teokrasi seperti sistem khalifah di mana kekuasaan bersifat absolut, demokrasi mengizinkan rakyat secara reguler (lima tahun sekali) mengevaluasi (calon) pelayan mereka. Jabatan gubernur bersifat sementara belaka. Kekuasannya dapat dikritik dan dievaluasi.

Dalam konteks itu Raja membuka ruang di hati dan pikiran untuk menerima kemungkinan jagoannya kalah. "Sekali lagi sebagai konsekuensi belaka dari sistem demokrasi elektoral. Saya persiapankan diri untuk menjadi pemenang yang rendah hati dan pecundang yang legawa," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9463 seconds (0.1#10.140)