Isu SARA di Pilgub DKI, Pengamat Nilai Ada yang Mendesain

Senin, 10 April 2017 - 16:08 WIB
Isu SARA di Pilgub DKI, Pengamat Nilai Ada yang Mendesain
Isu SARA di Pilgub DKI, Pengamat Nilai Ada yang Mendesain
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti zuhro menyarankan agar pada Pilgub DKI Jakarta 2017 putaram kedua ini, tiap paslon beradu gagasan, bukan isu SARA. Dia menduga, isu itu terjadi karena sudah direncanakan.

"SARA ini ada, bahaya laten nantinya. (Ada permainan isu SARA) karena didesain, lantaran diulang-diulang," ujarnya di Gado-gado Boplo, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Maka itu, kata dia, Pilgub DKI harus kembali saling beradu visi dan misi serta jangan meminta belas kasihan, apalagi isu tersebut ditarik kemana-mana. Sebab, bila masih terjadi permainan isu-isu negatif dan elit politik di DKI terus saja berkutat memainkan isu SARA, maka masyarakatlah yang mengalami kerugian.

"Jadi kembali ke misi visi dan adu program. Jangan ditarik kemana-mana lagi. Kalau Jakarta gagal menunjukan elit politiknya bisa menjaga demokrasi, kita akan mengalami kerugian luar biasa," katanya.

Dia pun menambahkan, jangan rusak Pilgub DKI Jakarta ini dengan berbagai kecurangan. Karena sudah menghabiskan begitu banyak anggaran negara, dimana Jakarta juga dijadikan contoh untuk wilayah lain.

"Pilkada yang mahal ini akan merugi jika menggunakan politik transaksional. Prihatin dengan sistem yang tidak benar ini," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5640 seconds (0.1#10.140)