Sumarsono Resmikan Angkot KWK Terintegrasi dengan Transjakarta

Senin, 03 April 2017 - 15:59 WIB
Sumarsono Resmikan Angkot KWK Terintegrasi dengan Transjakarta
Sumarsono Resmikan Angkot KWK Terintegrasi dengan Transjakarta
A A A
JAKARTA - Pelakasana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono meresmikan pengoperasian angkutan kota (angkot) Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang terintegrasi dengan bus Transjakarta hari ini.

Kepada wartawan, pria yang akrab disapa Soni itu mengatakan, integrasi ini memudahkan masyarakat yang hendak beraktivitas dari rumahnya menuju halte Transjakarta. "Ini kehadiran negara untuk memberikan perlindungan kepada warga Jakarta untuk memperoleh transportasi yang aman dan nyaman," kata Soni di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).

Soni mengatakan, dari 13.500 angkutan KWK baru 6.000 armada yang bisa bergabung untuk terintegrasi dengan Transjakarta. Dirjen Otda Kemendagri itu berharap angkutan kecil lain seperti mikrolet juga ikut bergabung. "Nyaman karena ke depan nanti akan diberikan AC, tidak boleh ada yang berdiri dan tepat waktu, kemudian murah," ujarnya.

Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan, terkait integrasi ini, PT Transjakarta mengeluarkan kartu baru berwarna biru yang bisa dibeli di tiap halte. Warga yang memiliki kartu integrasi bus Transjakarta dan KWK itu bisa naik angkutan KWK gratis ke halte bus Transjakarta tujuan mereka.

Kartu tersebut bisa dibeli dengan harga Rp15.000 untuk pemakaian satu bulan. Setelah itu, kartu bisa diperpanjang kembali dengan membayar Rp15.000. Kartu tersebut hanya bisa dipakai pukul 05.00 WIB-09.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.

Di luar itu, warga tidak bisa menggunakan kartu untuk naik angkot gratis. Warga yang tidak memiliki kartu juga tetap harus membayar pada jam-jam itu.

"Pemilik kartu layanan gratis pelanggan Transjakarta memperlihatkan kartu pada saat naik angkutan lingkungan maka gratis naik angkutan lingkungan, karena itu sudah dipertimbangkan sebagai bentuk layanan jaringan Transjakarta,” kata Budi.

Rencananya, akan ada sepuluh rute yang akan terintegrasi dengan Transjakarta. Namun, untuk sementara, pengoperasian baru dilaksanakan di dua rute yaitu jurusan Condet - Cillitan, Jakarta Timur dan Bulak Turi - Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4199 seconds (0.1#10.140)