Analisa Polisi Soal Pelaku Pembunuhan Arum di Kebon Jeruk
A
A
A
JAKARTA - Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus pembunuhan Mahasiswi Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Ningrum di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Minimnya saksi dan bukti membuat polisi kesulitan mengungkap pelakunya, tapi polisi menganalisa kalau pelaku bukanlah orang dekat.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, polisi kesulitan mengungkap kasus pembunuhan Arum tersebut karena minimnya saksi. Selain itu, tak ada rekaman CCTV yang bisa memberikan petunjuk terhadap pelaku, begitu juga dengan barang buktinya.
Sejauh ini, kata Hendy, berdasarkan keterangan saksi, olah TKP, dan investugasi IT, belum ada simpulan yang mengarah pada pelaku pembunuhan tersebut. Namun, polisi sudah memiliki analisa di kasus Arum itu.
"Kita menyimpulkan, (pelaku) bukan dari orang dekat, tapi kemungkinan pelakunya pencuri di kos-kosan. Ini analisa ya," ujarnya pada wartawan, Jumat (24/3/2017).
Dia menerangkan, polisi tak mau gegabah dalam menentukan siapa pelaku pembunuh Arum itu. Sebab, harus ada alat bukti yang mendukung untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka.
Adapun polisi hingga kini masih terus bekerja keras menginvestigasi kematian Arum tersebut. "Sementar orang asing (tetangga Arum) tidak, walaupun kita cantumkan potensi suspect tapi saat ini tak didukung dengan alat bukti," katanya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, polisi kesulitan mengungkap kasus pembunuhan Arum tersebut karena minimnya saksi. Selain itu, tak ada rekaman CCTV yang bisa memberikan petunjuk terhadap pelaku, begitu juga dengan barang buktinya.
Sejauh ini, kata Hendy, berdasarkan keterangan saksi, olah TKP, dan investugasi IT, belum ada simpulan yang mengarah pada pelaku pembunuhan tersebut. Namun, polisi sudah memiliki analisa di kasus Arum itu.
"Kita menyimpulkan, (pelaku) bukan dari orang dekat, tapi kemungkinan pelakunya pencuri di kos-kosan. Ini analisa ya," ujarnya pada wartawan, Jumat (24/3/2017).
Dia menerangkan, polisi tak mau gegabah dalam menentukan siapa pelaku pembunuh Arum itu. Sebab, harus ada alat bukti yang mendukung untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka.
Adapun polisi hingga kini masih terus bekerja keras menginvestigasi kematian Arum tersebut. "Sementar orang asing (tetangga Arum) tidak, walaupun kita cantumkan potensi suspect tapi saat ini tak didukung dengan alat bukti," katanya.
(ysw)