WN Jepang Tewas Gantung Diri di Pondok Aren

Rabu, 22 Maret 2017 - 04:40 WIB
WN Jepang Tewas Gantung Diri di Pondok Aren
WN Jepang Tewas Gantung Diri di Pondok Aren
A A A
TANGERANG - Seorang pria berkewarganegaraan Jepang ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya yang berada di Perumahan River Park, Blok GE4 nomor 3, RT 02 RW 02, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (21/4/2017).

Korban diketahui bernama Inao Jiro (48), dia sudah dalam keadaan tergantung menggunakan seutas tali didalam kamar mandi yang ada di kamar tidurnya. Kejadian itu sendiri baru di sadari oleh istri korban, Reny Damayanti (35), usai pulang kerja sekira pukul 17.00 WIB.

Informasi yang di himpun, seorang pembantu di rumah korban bernama Suryati (28) sebelumnya sempat melihat korban berada diluar kamar sekira pukul 09.00 WIB pagi tadi. Lalu tak lama, sekira jam 11.00 WIB korban kembali masuk kedalam kamar tidurnya.

Pada sore hari, sekira pukul 15.00 WIB, Suryati pergi menjemput putri korban, ZH (11), di sekolah. Setelah itu, sekira pukul 17.00 WIB, ZH sempat mencari keberadaan ayahnya dan mengetuk pintu kamar, namun tak ada jawaban apapun dari korban.

"Putrinya sempat mencari korban dan mengetuk pintu kamar, tapi tak ada jawaban. Lalu saat istrinya pulang kerja, kembali pintu kamar di ketuk, namun tetap korban tak menyahut," terang AKP Mansuri, Kepala Bagian Humas Polres Tangsel.

Karena curiga, akhirnya istri korban meminta pembantunya untuk mengintip melalui jendela. Setelah di cek, Suryati terkejut, dia melihat sesosok tubuh tengah tergantung didalam kamar mandi.

"Kemudian istrinya memanggil petugas sekuriti, dan mendobrak pintu kamar. Selanjutnya tubuh korban di turunkan, dan di bawa ke rumah sakit Premier Bintaro," sambung AKP Mansuri.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tetap tak tertolong, dia dipastikan sudah meninggal dunia oleh tim dokter yang memeriksanya. Sementara, pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa tersebut, beberapa saksi pun telah dimintai keterangannya.

"Kita belum tahu motifnya, masih kita selidiki keterangan dari saksi-saksi," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6144 seconds (0.1#10.140)