MRT Rute Bundaran HI-Ancol Timur Segera Dibangun

Sabtu, 04 Maret 2017 - 02:44 WIB
MRT Rute Bundaran HI-Ancol Timur Segera Dibangun
MRT Rute Bundaran HI-Ancol Timur Segera Dibangun
A A A
JAKARTA - Pembangunan transportasi massal berbasis rel Mass Rapid Transit (MRT) fase kedua Bundaran HI- Ancol Timur segera dikerjakan setelah pembangunan fase pertama selesai Maret 2019 mendatang. Nota kesepamahan bersama (NKB) PT MRT dengan PT Pembangunan Jaya Ancol pun dilakukan sebagai bentuk nyata pembangunan MRT fase kedua tersebut.

Presiden Direktur MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pengerjaan fase kedua dengan rute Bundaran HI ke Ancol Timur itu akan dikerjakan pada 2019 setelah pembangunan fase pertama selesai dilakukan dan beroperasi pada 1 Maret 2019. Nantinya pembangunan pengembangan stasiun dan depo di Ancol Timur akan berada di atas lahan PT Pembangunan Jaya Ancol.

Untuk itu, lanjut William, pihaknya bersama PT Pembangunan Jaya Ancol melakukan penandantangan NKB dengan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017 tadi siang.

"Kerja sama ini merupakan wujud dari sinergi dua BUMD. Ini akan jadi kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan fasilitas masyarakat, termasuk akses masyarakat menuju kawasan Ancol," kata William Syabandar usai penandatangan NKB.

William melanjutkan, pembangunan rute MRT Bundaran HI-Ancol Timur ini akan dibagi bebera fase yakni, Fase 2A itu Bundaran HI-Harmoni-Kampung Bandan dan fase 2B Kampung Bandan-Ancol. "Ada 13 stasiun, tujuh di bawah tanah, enam melayang. Ke arah Ancol baru kita naik," ujarnya.

William menuturkan, pihaknya sedang menyiapkan masterplan 13 stasiun dengan sistem Transit Oriented Development (TOD) dengan lingkungan di masing-masing titik stasiun. Misalnya di Bundaran HI, nantinya akan bekerja sama dengan membuat konsorsium mengembangkan areal stasiun bersama Hotel Kempinski, Plaza Indonesia dan sebagainya. Terpenting, jaraknya berkisar antara 500-700 meter dari titik stasiun.

"Kami juga membutuhkan Pergub sebagai dasar hukum turunan Perda No 3/2014, yang mengatur pelintasan penyelenggaraan prasana, penyelenggaraan sarana, dan pemeliharaan. 13 stasiun nanti pastinya terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Fase pertama sedikitnya ada lima titik terintegrasi dengan Transjakarta. Bundaran HI, Dukuh Atas, Blok M, Sisingamangaraja dan Lebak Bulus. Nah di Lebak Bulu saya sedang mengajak perusahan lain untuk menyiapkan bus bagi penumpang di kawasan Bintaro," ujarnya.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, C Paul Tehsijarana menuturkan, secara ekonomi pembangunan stasiun dan depo dapat meningkatkan nilai Ancol lantaran ada luasan dan stastus wilayah menjadi TOD. Namun, pihaknya akan terlebih dahulu membuat masterplan konkret pusat perekonomiannya.

"Jadi nanti dibicarakan dengan stasiun dan depo pengembangannya gimana. Ancol punya masterplan bicara khusus di luar kerja sama ini," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3493 seconds (0.1#10.140)