Jokowi: Jangan Gunakan KIP untuk Beli Pulsa

Jum'at, 27 Januari 2017 - 21:45 WIB
Jokowi: Jangan Gunakan KIP untuk Beli Pulsa
Jokowi: Jangan Gunakan KIP untuk Beli Pulsa
A A A
MAGELANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada para penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar benar-benar menggunakan kartu tersebut untuk kegiatan sekolah atau pendidikan.

Dia mengingatkan penerima KIP tidak menggunakan kartunya untuk kebutuhan lain, misalnya pulsa telepon.

“Saya tidak ingin uang yang ada di kartu ini digunakan untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan sekolah atau kependidikan, hati-hati. Nanti kartunya akan dicabut, kalau misalnya uangnya dibelikan pulsa. Enggak boleh, enggak boleh, hati-hati. Tapi kalau santri memang enggak boleh bawa HP kan?” kata Jokowi saat menyampaikan arahan di sela-sela membagikan Kartu Indonesia Pintar bagi siswa yatim piatu di SMK Syubbanul Wathon Pondok Pesantren Asri Api Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (27/1/2017).

Jokowi yang tiba sekitar pukul 15.30 WIB, disambut dengan drum band yang dibawakan para santri. Kemudian, saat memasuki lokasi acara, para siswa sangat antusias menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia, ini.

Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Mensesneg Pratikno dan rombongan lainnya. Hadir pula menyambut Presiden Jokowi, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Bupati Magelang Zaenal Arifin dan pengasuh Ponpes API Tegalrejo, KH Muhammad Yusuf Chudlori.

Sekadar informasi, dana dalam KIP untuk anak SD sebesar Rp450.000, SMP Rp750.000 dan SMA/SMK Rp1 juta. Nantinya uang tersebut bisa diambil di BNI dan BRI.

“Sekali lagi yang sudah diberikan bisa diambil di Bank BNI dan BRI. Tolong, betul-betul waktu mengambil betul-betul dihitung, digunakan untuk apa? Gunakanlah untuk keperluan-keperluan sekolah,” tutur Jokowi.

Sementara itu, Menko PMK Puan Mahari mengatakan, pemberian KIP ini diberikan pemerintah sebanyak 16,4 juta untuk seluruh Indonesia.

“Ini merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk bisa memberikan kartu KIP kepada anak-anak yatim piatu di seluruh Indonesia sehingga anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang ada di panti asuhan, juga mendapatkan kesempatan untuk bersekolah dan tentu saja dapat manfaat dari KIP,” kata Puan. eko susanto
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6767 seconds (0.1#10.140)