Rumah Pengusaha Minyak Dibobol Perampok, Rp400 Juta Raib

Selasa, 24 Januari 2017 - 15:04 WIB
Rumah Pengusaha Minyak Dibobol Perampok, Rp400 Juta Raib
Rumah Pengusaha Minyak Dibobol Perampok, Rp400 Juta Raib
A A A
BEKASI - Kasus pencurian rumah kosong terjadi disebuah Perumahan Grand Galaxi City di Jalan Boulevard Raya, Blok BD NO 127, RT 5/15, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Dalam aksinya, pencuri berhasil menggasak barang berharga ratusan juta rupiah raib.

Peristiwa pembobolan itu terjadi pada Sabtu (21/1), sekitar pukul 16.00 WIB. Saat kejadian, pemilik rumah Frans Tarigan bersama istri dan anaknya keluar rumah ke Planetarium, Jakarta Pusat, untuk menonton bioskop sekitar pukul 14.00 WIB.

”Kejadian pencurian itu terjadi saat rumah dalam kondisi kosong, diduga pelaku lebih dari satu orang,” kata Kepala Sub bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, Selasa (24/1). Menurut dia, pelaku menggasak sejumlah perhiasan dan uang tunai.

Erna menjelaskan, saat kejadian korban berangkat ke Jakarta untuk menonton bioskop. Namun, karena kehabisan tiket, keluarga korban memutuskan untuk makan di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur.”Korban dan keluarga berada di Jakarta,” ujarnya.

Namun, kata dia, salah satu keluarga korban yang ikut ke Jakarta memutuskan pulang lebih dulu karena hendak mengambil sepeda motor di rumahnya. Setiba di rumah korban sekitar pukul 16.00 WIB, keluarga korban mendapati pintu pagar dan garasi sudah terbuka.

Karena melihat pintu pagar dan garasi sudah terbuka, lanjut dia, keluarga korban tidak berani masuk ke dalam dan memilih menunggu Frans. Setiba Frans dan keluarga di rumahnya, didapati garasi dan pintu pagar memang sudah terbuka.”Pintu pagar rusak dibuka paksa,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pintu rumah dan kamarnya juga sudah rusak dibobol para pelaku. Saat mengecek brangkas di dalam kamar, uang USD6.900, uang tunai Rp10 juta, emas batangan 100 gram, dan perhiasan milik istri Frans sekitar 200 gram, dan surat kendaraan raib.

Bahkan, para pelaku juga mengambil satu unit laptop milik korban dan dua unit milik perusaahn minyak tempat korban bekerja.”Korban Frans hanya satu bulan sekali pulang ke rumah karena bekerja di luar negeri. Kasus ini masih kita dalami,” paparnya.

Erna menduga, pelaku lebih dari dua orang, karena untuk mengangkat sebuah brangkas harus dilakukan lebih dari tiga orang. Untuk memastikanya pihaknya masih meminta keterangan saksi dan korban.”Kasus pembobolan ini masih lidik,” tukasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4902 seconds (0.1#10.140)