Investasi di Bekasi Terus Meningkat Setiap Tahun

Selasa, 24 Januari 2017 - 09:51 WIB
Investasi di Bekasi Terus Meningkat Setiap Tahun
Investasi di Bekasi Terus Meningkat Setiap Tahun
A A A
BEKASI - Geliat investasi Bekasi terus meningkat setiap tahun. Pada 2016, nilai investasi mencapai Rp43,7 triliun dan lebih besar dari tahun sebelumnya.

Kepala Bindang (Kabid) Penanaman Modal, Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMT) Kabupaten Bekasi, Zaki Zakaria, menyebutkan angka penanaman modal pada 2016 merupakan angka tertinggi dan sudah bisa dinikmati warga di 23 kecamatan.

"Jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Bekasi meningkat signifikan, bahkan melebihi jumlah investasi setahun penuh pada 2015," jelas Zaki sambil menyebutkan pada 2015 angka investasi hanya ada di angka Rp35, 1 triliun. Jumlah investasi tersebut terdiri atas 5.058 proyek berbagai skala. Angka investasi ini masih didominasi oleh para investor asing.

Dari Rp 43,7 triliun, sebanyak Rp33,6 triliun di antaranya berasal dari pemodal asing yang masuk ke Kabupaten Bekasi. Bahkan, kata Zaki, jumlah investasi pemodal asing ini yang diklaim menjadi yang terbesar di Jawa Barat bahkan skala nasional.

Sementara Rp10,1 triliun bersumber dari investor dalam negeri. "Mengalami peningkatan, tren sedang baik, dan investasi terus meningkat," ujarnya.

Zaki mengaku jumlah investasi sempat turun pada 2009 dan 2012 karena ekonomi global sedang melemah atau mengalami krisis. Namun, meningkatnya jumlah investasi tidak banyak dipengaruhi oleh dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, jumlah investasi tersebut merupakan realisasi para pemodal yang sebelumnya telah melakukan serangkaian tahapan perizinan. "Jadi, investasi ini sudah diurus sejak tahun lalu, kemudian tahun ini investasi itu mereka realisasikan," ungkapnya.

Alhasil, lanjut Zaki, kenaikan investasi di Kabupaten Bekasi bukan karena MEA, tetapi memang sebelumnya para investor ini sudah ingin berinvestasi di Bekasi. Apalagi, industri manufaktur, automotif, dan perangkat elektronik masih mendominasi para penanam modal. Sementara untuk asing, dominasi masih berasal dari perusahaan Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan China.

Untuk total keseluruhan ada sekitar 40 negara yang menanamkan modal, tetapi yang mayoritas tetap didominasi empat negara tersebut. Salah satu yang nilai investasinya besar tahun ini dari China. Karena, mereka mau membangun pabrik mobil, produk baru dari China. Kabupaten Bekasi masih menjadi tujuan utama para investor kendati daerah lain turut membuka diri sebagai kawasan industri.

Lokasi yang berdekatan dengan ibu kota menjadi salah satu alasan Bekasi masih dilirik. Selain itu, mereka menilai Kabupaten Bekasi terbilang komplet. Pasalnya, berbagai macam industri ada.ā€¯Misalnya industri automotif perlu produk pendukung seperti ban, suku cadang, dan lain sebagainya. Nah itu ada di Bekasi,"paparnya.

Plt Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jejen Sayuti menyambut baik meningkatnya jumlah investasi di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari baiknya iklim investasi di Bekasi. "Iklim investasi sudah dibuka terlebih dahulu sehingga iklimnya begini,"tuturnya.

Meski menyambut positif, meningkatnya investasi harus dapat dinikmati masyarakat secara keseluruhan. Pasalnya, kata dia, industri pesat hanya dinikmati masyarakat sekitar di mana pabrik berdiri. Seharusnya, bisa memaksimalkan pendapatan secara merata bagi masyarakat.

"Banyaknya pabrik, banyaknya warga pendatang, itu tidak masalah. Namun, warga asli juga harus mampu menikmati hasilnya. Kemudian yang tidak kalah penting, meningkatnya investasi jangan melenceng dari tata letak kota, jangan sampai kembali menggerus wilayah hijau," tandasnya.

Saat ini keberadaan Kabupaten Bekasi sebagai sentra produksi nasional yang ditunjukkan oleh keberadaan kawasan industri yang sangat luas. Sekarang ada tujuh kawasan industri besar yang terletak di wilayah Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Kawasan industri tersebut adalah Jababeka, MM 2100, Delta Mas, Lippo Cikarang, Hyundai, EJIP, dan Bekasi Fajar. Kawasan Industri MM2100 merupakan joint venture antara dua kawasan industri, yaitu MM2100 dan PT Bekasi Fajar.

Kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri yang telah memiliki izin usaha kawasan industri. Perusahaan kawasan industri adalah perusahaan-perusahaan yang terdapat pada kawasan industri dan mengusahakan pengembangan maupun pengelolaan kawasan industri yang bersangkutan. (Abdullah M Surjaya)
Investasi di Bekasi Terus Meningkat Setiap Tahun
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2549 seconds (0.1#10.140)