TPS Liar di Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok Diprotes Warga

Minggu, 15 Januari 2017 - 18:21 WIB
TPS Liar di Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok Diprotes Warga
TPS Liar di Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok Diprotes Warga
A A A
DEPOK - Hingga saat ini, pembuangan sampah di TPS liar masih terjadi. Hal ini terlihat di lokasi Gang Gobang RW 14 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok. "Katanya TPS liar sudah ditutup, kok masih ada saja aktivitas pembuangan sampah di TPS liar itu," kata Aji, salah seorang warga, Minggu (15/1/2017).

Menurut Aji, sampah itu berasal dari warga sekitar, kantor kelurahan, dan sebuah hotel di Margonda. Bahkan, dari ruko pun kerap membuang sampah di TPS liar itu. Mereka masih terus membuang sampah karena belum ditutup.

Lurah Kemirimuka Ramdani mengatakan, TPS liar itu memang berada di atas tanah seorang warga setempat. Pengelola TPS liar itu juga merupakan kerabat pemilik tanah sehingga perlu dilakukan komunikasi antar mereka agar tidak terjadi ketersinggungan di antara keduanya. "Kami sudah kumpulkan para ketua RW di lokasi tersebut, termasuk pengelola TPS liar itu dan mereka siap menutup TPS liar itu," katanya.

Dia menuturkan, sebelum dilakukan penutupan TPS itu, pihaknya masih mencari lokasi pengganti untuk lokasi TPS tersebut. Rencananya, akan menyediakan kontainer sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. "Nantinya, sampah yang berasal dari masyarakat akan langsung diangkut truk tersebut dan tidak akan terjadi penumpukan sampah di lingkungan warga," tuturnya.

Wakil Ketua LPM setempat, Friansyah menambahkan, pihaknya bersama aparatur Kelurahan, pengurus RT, RW sudah melakukan rapat membahas masalah tersebut. "Kami sudah lakukan rapat dengan warga setempat, dan mereka setuju TPS liar itu ditutup. Untuk sementara, masih dilakukan pencarian lokasi atau kontainer sampah yang langsung diangkut," katanya.

TPS liar yang berdiri di atas lahan sekitar 7.000 meter itu sudah lama beroperasi, tapi sulit ditutup. Lokasinya berada tidak jauh dari SDN Pondok Cina 2 dan kerap menimbulkan aroma tidak sedap dikalangan masyarakat dan lingkungan sekolah tersebut.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6752 seconds (0.1#10.140)