Rumah Pengurus Diteror Bom Molotov di Bogor, Ini Instruksi PDIP ke Kader

Selasa, 28 Juli 2020 - 19:59 WIB
loading...
Rumah Pengurus  Diteror Bom Molotov di Bogor, Ini Instruksi PDIP ke Kader
Rumah Rosenfield Pandjaitan, kader sekaligus pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor diduga dilempari tiga bom molotov oleh orang tak dikenal di Puncak, Bogor. Foto: SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Rumah Rosenfield Pandjaitan, kader sekaligus pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor diduga dilempari tiga bom molotov oleh orang tak dikenal di Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (28/7/2020).

Belum jelas apa motif pelemparan tiga benda yang diduga sebagai bom molotov itu. Kepolisian masih melakukan penyelidikan."Iya benar, saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena saat dikonfirmasi melalui layanan pesan WhatsApp.

Sementara itu, Rosenfield Pandjaitan selaku pemilik rumah yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPC PDIP Kabupaten Bogor saat ditemui di lokasi kejadian menuturkan, peristiwa teror ini baru diketahui sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (28/07/2020). (Baca juga:Rumah Wakil Ketua PDIP Kabupaten Bogor Dilempar 3 Bom Molotov)

Saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah sehingga tidak mendengar adanya ledakan di depan rumahnya. Saat hendak keluar rumah, ia pun terkejut melihat serpihan kaca pintu depan rumahnya berserakan bercampur debu hitam pekat.

"Kejadiannya jam 05.00 WIB jadi pas saya matiin lampu terus pintu dibuka tapi kok lantai rumah ada kaca item kaget juga saat itu," tuturnya kepada awak media seraya menunjukan pecahan kaca dan benda yang diduga bom molotov itu.

Tak puas dengan kondisi itu, ia pun ingin memastikan dengan mendatangi kediaman rumah adiknya yang kebetulan bersebelahan. Setelah diperiksa lagi, ternyata kaca jendela rumahnya pecah dan terdapat bekas kebakaran.

Beruntung, dalam kejadian tak ada korban jiwa dalam kejadian pagi tersebut. Namun, kaca jendela depan rumah pecah serta sejumlah kendaraan seperti bagian belakang mobil dan selang motor rusak. (Baca juga: Lima Kota di Jakarta Kembali Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19)

"Jadi ada tiga bom molotov yang dilemparkan ke depan rumah yang juga kantor pengurus anak cabang (PAC) Megemandung ini yang 1 enggak pecah yang 2 meledak. Terbakar motor sedikit. 2 lagi di depan garasi itu," ujar pria berambut panjang itu.

Ia mengaku bahwa kejadian ini baru pertama kali terjadi. Bahkan sebelumnya tidak ada masalah ataupun ancaman dari warga sekitar. Untuk mengetahui pelaku teror yang menggunakan bahan peledak diduga bom molotov itu, dirinya langsung melaporkan ke Polsek Megamendung untuk melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi.

Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada kader, khususnya pengurus PAC Megamendung untuk tenang dan menunggu hasil penyelidikan kepolisian dalam menyikapi teror tersebut. "Masih diperiksa polisi dan motifnya itu saya enggak tahu itu bagian polisi," tukasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)