Peserta Aksi Bela Islam III Diminta Hanya Bawa Alat Salat

Jum'at, 02 Desember 2016 - 02:12 WIB
Peserta Aksi Bela Islam III Diminta Hanya Bawa Alat Salat
Peserta Aksi Bela Islam III Diminta Hanya Bawa Alat Salat
A A A
JAKARTA - GNPF-MUI meminta pada semua peserta Aksi Bela Islam III untuk hanya membawa seperangkat alat salat, tak lebih dari itu. Adapun saat acara dzikir Akbar itu digelar, peserta diharuskan untuk duduk saja tak melakukan aktivitas lainnya.

Bendahara GNPF-MUI Lutfi Hakim mengatakan, GNPF-MUI sudah menyampaikan pada Kapolri tentang kemungkinan kawasan Monas, Jakarta Pusat tak mampu menampung jumlah peserta Aksi Bela Islam III pada 2 Desember esok.

Kapolri pun tidak mempermasalahkan jika sampai peserta aksi nanti meluber hingga ke jalanan sekitaran Monas.

"Kapolri katakan, kalau meluber ke jalan tak masalah yang penting pokok kegiatan itu di Monas, yang luber biarkan saja," ujarnya pada wartawan di Tebet, Jaksel, Kamis (1/12/2016).

Adapun soal atribut, kata Lutfi, GNPF-MUI menekankan pada peserta aksi untuk hanya membawa seperangkat alat salat saja. Ada pun soal peserta yang membawa selain itu bukan menjadi tanggung jawab GNPF-MUI.

"GNPF-MUI meminta untuk membawa perangkat alat salat saja. Saat acara pun peserta kami minta untuk duduk, kalau berdiri kami tegur untuk duduk, kalau tak mau yah kita amankan," tuturnya.

Lutfi menjelaskan, Aksi Bela Islam III itu aksi super damai dengan format peserta duduk dan mendengarkan tausiah. Adapun yang membandel akan diamankan dan bukan menjadi tanggung jawab GNPF-MUI lagi.

"Ada pun nanti yang memberikan tausiah seperti Habib Rizieq Shihab, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Yusuf Mansur, Ustaz Arifin ilham, dan Aa Gym," paparnya.

Dia menambahkan, GNPF-MUI pun menyiapkan sound system yang akan dipasang di ratusan titik agar tausiah yang disampaikan tokoh agama itu bisa didengar semua peserta Aksi Bela Islam III.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3374 seconds (0.1#10.140)