PB HMI Pertanyakan Sikap Polisi Halangi Pendemo ke Jakarta

Kamis, 01 Desember 2016 - 22:04 WIB
PB HMI Pertanyakan Sikap Polisi Halangi Pendemo ke Jakarta
PB HMI Pertanyakan Sikap Polisi Halangi Pendemo ke Jakarta
A A A
JAKARTA - PB HMI menyatakan empat sikapnya menjelang Aksi Bela Islam III digelar pada 2 Desember 2016 esok. Adapun salah satu sikapnya itu mendesak agar penista agama, Basuki T Purnama (Ahok) dipenjarakan.

"Menghadapi Aksi Bela Islam III pada Jumat, 2 Desember 2016 esok, maka ada empat hal yang perlu kami sampaikan," ujar Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir pada wartawan, Kamis (1/12/2016).

Adapun empat point tersebut, yakni Keluarga Besar HMI melalui PB HMI, MN Kahmi, dan seluruh eksponen alumni/kader HMI telah melakukan instruksi kepada seluruh alumni dan kader HMI ikut serta pada Aksi Bela Islam III.

Kedua, kata Mulyadi, pihaknya memberikan apresiasi, rasa hormat, dan kekaguman kepada santri, umat, dan anggota masyarakat Ciamis yang telah menunjukkan Ghirah Islamiyah dengan berjalan kaki menuju Jakarta.

"Maka itu, kami pun kembali mengajak seluruh masyarakat khususnya ummat Islam untuk ikut hadir dalam Aksi Bela Islam III demi tegaknya hukum dan keadilan di Indonesia," tuturnya.

Ketiga, jelasnya, HMI menghargai komitmen Kapolri yang telah bersepakat untuk mendukung acara Aksi Bela Islam III. Termasuk mencabut dan menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak melarang atau menghalang-halangi masyarakat yang akan hadir ke Jakarta.

Namun, kata Mulyadi, hingga hari ini masih ada upaya pihak kepolisian di daerah yang berupaya menghalangi masyarakat ke Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya kembali meminta ketegasan dan konsistensi Kapolri. "Atau apakah memang ada komando lain diinstitusi Polri?" katanya.

Keempat, lanjutnya, demi tetap menjaga Indonesia sebagai negara hukum dan tuntutan rasa keadilan. "Kami tetap mendesak agar Basuki Tjahaya Purnama segera dipenjara," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7630 seconds (0.1#10.140)