Anies Tak Lagi Gubernur, Warga Kampung Susun Akuarium Merasa Kehilangan Pemimpin

Jum'at, 14 Juli 2023 - 19:11 WIB
loading...
Anies Tak Lagi Gubernur, Warga Kampung Susun Akuarium Merasa Kehilangan Pemimpin
Capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, mengunjungi warga Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (14/7/2023). Foto: MPI/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan , mengunjungi warga Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (14/7/2023). Dalam kesempatan itu banyak warga yang curhat keluh kesah kepada Anies.

Ketua RT 012/RW 04, Kampung Akuarium, Topas Juanda, mengatakan, setelah Anies tidak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta, banyak perbedaan yang didapat warga.

"Yang kami rasakan dari pemerintah sekarang tidak beda dengan pemimpin sebelumnya (sebelum Anies). Kami bersurat, rapat, pendekatan, tapi yang berbeda adalah kedekatan. Seperti ada jarak pemerintah dengan rakyatnya atau warganya," ujar Topas.



Topas juga bercerita bahwa setelah beberapa blok, seperti Blok D dan E di Kampung Susun Akuarium terbangun, banyak warga yang saat ini terluntang-lantung karena belum bisa menempati unit.

"Rasanya seperti kehilangan pemimpin saya. Tampak sekali politik itu, ketika ditinggal pemimpin sebelumnya, yang kami rasakan saat ini adalah menuju tahun politik 2024. Berharap pemimpin itu ada ketika 2017-2022," ungkapnya.

"Satu hal yang saya ingat dari Pak Anies, memanusiakan manusia. Saya jadi manusia 2017-2022, setelah itu tidak jadi manusia lagi. Saya tidak menyalahkan pemerintah sekarang, tapi saya membedakan ditinggal gubernur sebelumnya," lanjutnya.



Menanggapi keluhan yang dari masyarakat, Anies saat ini hanya bisa mendoakan dan berharap segera diselesaikan sesuai tahapan atau prosedur yang ada.

"Ada Unit B dan D, sudah tuntas warganya juga, sudah masuk dan di situ juga sudah ada sebuah prosedur yang dijalankan, jadi itu tinggal diulang di unit yang lain, mudah-mudahan. Kalau sekarang saya cuma bisa mengharapkan dan mendoakan ini bisa dituntaskan," katanya.

"Ini bukan soal satu orang tapi ini soal bagaimana pemerintah menempatkan warga sebagai rakyat yang harus dilindungi, rakyat yang harus mendapatkan perasaan aman dan mendapatkan perasaan pemerintahnya memberikan ketenangan, kenyamanan, itu harus dikembalikan," pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)