Aksi Heroik Warga Palmerah Gotong Royong Padamkan Api di Rumah Kontrakan yang Terbakar
loading...
Petugas Damkar berusaha memadamkan kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Tomang Pelita 7, RW 04, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (5/7/2023) sore. FOTO/MPI/DIMAS CHOIRUL
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran melanda permukiman padat warga di Jalan Tomang Pelita 7, RW 04, Jatipulo, Palmerah , Jakarta Barat, Rabu (5/7/2023) sore. Sebanyak 9 rumah kontrakan dilaporkan hangus dilahap api.
Ketua RW 04 Kelurahan Jatipulo, Acan mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 16.25 WIB. Saat itu, ia mendengar adanya teriakan warga yang melaporkan adanya kebakaran.
Saat disatroni di lokasi, api terlihat sudah membesar. Bahkan, kepulan asap tampak sudah mengepung gang-gang sempit di pemukiman tersebut.
"Ada sekitar 8-9 rumah yang terdampak, jadi kita minimalisir," kata Acan saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (5/7/2023).
Sembari menunggu petugas Damkar datang, Acan bersama warga lainnya dengan sigap memadamkan api menggunakan ember hingga APAR agar tak terjadi perambatan.
"Luar biasa, dari yang kecil sampai yang tua, semua, ibu-ibu juga membantu memberikan ember segala macem. Intinya mereka bersatu-padu satu frame api harus cepat mati cepet padam," ujarnya.
Menurut Acan, warga rela bergotong royong memadamkan api karena bentuk traumatik. Pasalnya, di permukiman tersebut pernah terjadi kebakaran hingga meludeskan seluruh bangunan rumah.
"Karena ini merupakan bentuk traumatik kita karena kita di RW 04 itu pernah 2 kali kebakaran. Pernah terjadi kebakaran tanggal 29 Mei 1997 nah itu juga kebakaran habis (semua) di sini," ucapnya.
Sementara itu, Kasie Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 14 unit mobil pemadam yang diisi 56 personel gabungan untuk memadamkan api.
"Proses pemadaman dinyatakan selesai pukul 17.40 WIB," kata Syarif dalam keterangannya.
Menurutnya, penyebab kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, namun pemilik kontrakan mengalami kerugian yang ditaksir mencapai hingga Rp30 juta.
Ketua RW 04 Kelurahan Jatipulo, Acan mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 16.25 WIB. Saat itu, ia mendengar adanya teriakan warga yang melaporkan adanya kebakaran.
Saat disatroni di lokasi, api terlihat sudah membesar. Bahkan, kepulan asap tampak sudah mengepung gang-gang sempit di pemukiman tersebut.
"Ada sekitar 8-9 rumah yang terdampak, jadi kita minimalisir," kata Acan saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (5/7/2023).
Sembari menunggu petugas Damkar datang, Acan bersama warga lainnya dengan sigap memadamkan api menggunakan ember hingga APAR agar tak terjadi perambatan.
"Luar biasa, dari yang kecil sampai yang tua, semua, ibu-ibu juga membantu memberikan ember segala macem. Intinya mereka bersatu-padu satu frame api harus cepat mati cepet padam," ujarnya.
Menurut Acan, warga rela bergotong royong memadamkan api karena bentuk traumatik. Pasalnya, di permukiman tersebut pernah terjadi kebakaran hingga meludeskan seluruh bangunan rumah.
"Karena ini merupakan bentuk traumatik kita karena kita di RW 04 itu pernah 2 kali kebakaran. Pernah terjadi kebakaran tanggal 29 Mei 1997 nah itu juga kebakaran habis (semua) di sini," ucapnya.
Sementara itu, Kasie Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 14 unit mobil pemadam yang diisi 56 personel gabungan untuk memadamkan api.
"Proses pemadaman dinyatakan selesai pukul 17.40 WIB," kata Syarif dalam keterangannya.
Menurutnya, penyebab kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, namun pemilik kontrakan mengalami kerugian yang ditaksir mencapai hingga Rp30 juta.
(abd)
Explore More