Pengakuan sang Ayah Soal Hidup Pelaku Mutilasi yang Miris

Selasa, 04 Oktober 2016 - 21:17 WIB
Pengakuan sang Ayah Soal Hidup Pelaku Mutilasi yang Miris
Pengakuan sang Ayah Soal Hidup Pelaku Mutilasi yang Miris
A A A
JAKARTA - Keluarga Mutmainah alias Iin (28) pelaku mutilasi terhadap anak kandung, Arjuna (1) menyakini anaknya sedang depresi. Terlebih, sebelum kejadian tersebut Iin memiliki riwayat gangguan jiwa.

Kepada KORAN SINDO, ayah Iin, Jaelani (68) menyebutkan sebelum menikah dengan Aipda Deni Siregar, kondisi Iin sudah depresi.

"Korban pernah dinodai pacarnya dan ditinggal begitu saja. Jadi stress dan suka nyanyi enggak jelas. Makanya pernah saya bawa ke Jawa," tutur Jaelani di rumahnya gang Jaya 26, Menceng, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (4/10/2016).

Sekalipun mengalami gangguan jiwa, namun Iin pernah menikah di tahun 2013, sebelum menikah dengan Aipda Deni. Namun belum genap satu bulan, rumah tangga keduanya dirundung masalah, hingga akhirnya pernikahan Iin kandas. "Suaminya enggak bener ngurus keluarga," jelas Jaelani menahan tangis.

Depresi kembali terjadi kala itu, namun Iin menyibukan diri dengan bekerja secara serabutan sebelum akhirnya kembali bertemu Aipda Deni Siregar dan menikah di tahun 2014.

Baru sekitar pacaran lima bulan, Iin pun kemudian hamil sehingga keluarga mendesak keduanya untuk menikah. Namun kehidupan Iin tak lantas bahagia.

Dipernikahannya yang kedua, Deni terlalu banyak mengekang Iin, salah satunya melarang menemui keluarganya. Karena itu keluarganya kemudian harus sembunyi-sembunyi saat bertemu Iin. Kondisi ini kemudian membuat Iin kembali depresi.

Dengan tekanan dari suaminya, Iin yang sudah pendiam menjadi lebih tertutup, komunikasi jarang kali terjadi. Dua hari sebelum kasus pembunuhan terjadi, lanjut Jaelani, kondisi Iin semakin parah, ia bahkan bercerita banyak tentang kondisi keluarganya. Kala itu, Iin mengaku dirinya tidak kuat menjalani kehidupan dengan Deni.

"Makanya kami yakin Iin benar-benar depresi (saat memutilasi anaknya)," terang Jaelani.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7844 seconds (0.1#10.140)