Pemkot Jakarta Timur Minta Warga Selektif Beli Hewan Kurban

JAKARTA - Pemkot Jakarta Timur meminta masyarakat untuk selektif dalam membeli hewan kurban. Jangan sampai hewan tersebut dalam kondisi sakit karena dikhawatirkan membahayakan orang yang mengonsumsinya.

"Kita bisa melihat hewan kurban dari kelincahannya. Artinya hewan kurban tersebut terlihat bugar dan tidak loyo," ungkap Asisten Perekonomian Pemkot Jakarta Timur Eric Pahlevi Zakaria Lumbun pada wartawan, Jumat (2/9/2016).

Menurut Eric, masyarakat diminta untuk memilih hewan kurban yang sudah cukup umur dengan melihat dari gigi hewan tersebut. Untuk mengetahui hewan tersebut cukup umur atau tidak, hal tersebut dapat dilihat dari giginya.

"Apabila giginya sudah tanggal, maka hewan tersebut sudah layak untuk dikurbankan," tuturnya. Selain itu, lanjut Eric, untuk memilih hewan kurban yang baik bisa dilihat dari matanya. Apabila matanya sehat dan tidak mengalami belek mata, hewan tersebut dalam kondisi baik.

"Bisa juga dilihat dari kemaluannya, atau buah zakarnya. Hewan kurban yang bail yaitu buah zakarnya turun kedua-duanya," terangnya.

Eric menambahkan, pihaknya juga mengimbau untuk para pembeli yang akan berkurban agar membeli hewan di tempat yang sudah diperiksa dan sudah terjamin kesehatannya.

"Jika tempat yang sudah diperiksa oleh pemerintah itu biasanya ada sticker bahwa tempat penjualan itu telah diperiksa dan hewan kurban yang dijual itu sehat," tutupnya.