Pacaran di Taman Depok Ini, Hubungan Asmara Pasti Kandas

Sabtu, 27 Agustus 2016 - 10:25 WIB
Pacaran di Taman Depok Ini, Hubungan Asmara Pasti Kandas
Pacaran di Taman Depok Ini, Hubungan Asmara Pasti Kandas
A A A
DEPOK - Pasangan muda-mudi di Depok jangan coba-coba berpacaran di Lembah Gurame, Pancoranmas, Depok. Pasalnya dari hasil survei ratusan pasangan muda-mudi yang berpacaran di salah satu taman kota milik Pemkot Depok ini dalam waktu singkat hubungan asmara mereka berakhir.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok Ety Suryahati mengungkapkan, keberadaan Lembah Gurame memang menjadi daya tarik bagi masyarakat Depok khususnya pasangan muda-mudi yang tengah kasmaran. Setiap hari dari pagi hingga petang, ratusan pasnagan muda-mudi kerap berada di Lembah Gurame untuk berpacaran.

Namun, lanjut Ety, Lembah Gurame ternyata tidak ramah bagi pasangan kekasih. Pasalnya, dari survei yang pernah dilakukannya terhadap lebih dari 100 orang yang pernah berpacaran di Lembah Gurame, hubungan mereka berakhir buruk.

"Sebanyak 100 orang responden yang kami survei menyatakan setelah mengunjungi Lembah Gurame hubungan mereka putus dengan kekasih masing-masing," ungkap Ety kepada wartawan, Sabtu (27/8/2016).

Ety meminta kepada pasangan yang ingin berpacaran di Lembah Gurame agar tidak melakukan hal tersebut. Ety mengklaim data tersebut valid dan telah diketahui oleh sebagian besar masyarakat.

“Untuk remaja yang ingin pacaran jangan di sini, bakal putus. Kalau yang dewasa jika terjadi perselingkuhan di sini, itu juga bahaya,” paparnya.

Ety mengatakan, untuk meminimalisir perbuatan mesum yang dilakukan oleh pengunjung, DKP telah memasang sedikitnya delapan unit kamera CCTV yang ditempatkan secara tersembunyi.

“Setiap pengunjung yang datang ke sini pasti terekam kamera CCTV, apalagi sampai melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma. Ada delapan CCTV yang mampu merekam semua titik di Lembah Gurame ini,” katanya.

Selain itu DKP juga memberlakukan sterilisasi setiap pukul 18.00 WIB. “Jadi, setelah pukul 18.00 WIB tidak boleh lagi ada pengunjung yang masuk ke taman, kami gunakan juga pengeras suara agar mereka keluar taman. Kami tempatkan juga beberapa orang petugas keamanan setiap harinya di lokasi,” pungkasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8899 seconds (0.1#10.140)