Isu Penggusuran Membuat Masjid Luar Batang Dibanjiri Peziarah

Minggu, 12 Juni 2016 - 02:46 WIB
Isu Penggusuran Membuat Masjid Luar Batang Dibanjiri Peziarah
Isu Penggusuran Membuat Masjid Luar Batang Dibanjiri Peziarah
A A A
JAKARTA - Rencana penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI terhadap Kawasan Luar Batang, justru membuat jumlah jamaah dan peziarah Masjid Luar Batang kian bertambah. Selain masyarakat biasa, mantan pejabat tinggi sekelas mantan Kapolri pun ikut menyambangi makam keramat tersebut.

Sekretaris Masjid Jami' Keramat Luar Batang Mansyur Amin mengatakan, pada bulan suci Ramadhan ini, Masjid Luar Batang memang dibanjiri peziarah. Mereka datang untuk mendoakan almarhum Al Habib Husein bin Abu Bakar Al-Aydrus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Habib Keramat.

Menurut Mansyur, pada Ramadhan ini, khususnya sejak ramainya pemberitaan penggusuran Luar Batang itu, masyarakat tampak tak henti-hentinya mendatangi masjid untuk berziarah. Umumnya, peziarah yang datang itu berasal dari luar kota Jakarta.

"Jumlah peziarah meningkat 100% sejak pemberitaan Luar Batang hendak digusur sampai Ramadhan ini. Mereka yang datang dari berbagai kalangan, malah ada juga pejabat. Sehari sebelum puasa misalnya, itu ada Kapolsek Penjaringan mendampingi mantan Kapolri datang berziarah ke makam Habib Keramat," ujarnya saat berbincang dengan Sindonews di Masjid Jami' Keramat Luar Batang, beberapa hari lalu.

Menurutnya, mantan Kapolri itu datang karena penasaran dengan Masjid Keramat dan makam Habib Keramat. Saat datang, mantan Kapolri pun mendoakan almarhum Habib Keramat. Saat memasuki bulan puasa, dia pun belum melihat kembali pejabat yang berziarah dan ikut melakukan tarawih di masjid tersebut.

"Kalau tarawih jarang ada pejabat ikut, kalau ziarah memang banyak yah. Mungkin karena masalah waktu yah. Kalau sekedar berziarah kan sebentar, paling setengah jam sudah selesai " pungkasnya.

"Karena banyaknya peziarah juga, kami sering kewalahan menyediakan tempat istirahat mereka. Kami kan sediakan juga bagi musafir dan peziarah yang memang sudah berniat menginap dan menjalani puasa disini. Untuk tidurnya di teras masjid. Tapi bukan di dalam masjidnya karena di dalam untuk kegiatan salat dan tadarus," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1312 seconds (0.1#10.140)