Bermain Korek Api, Bocah Difabel Tewas Terbakar bersama 8 Rumah di Cakung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang bocah berinisial TRA (10), tewas terbakar di dalam rumahnya lantaran bermain korek api. Kebakaran itu juga menghanguskan delapan rumah warga.
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman menjelaskan, titik kebakaran berlokasi di Jalan Swadaya 4, RT 5/RW 5, Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung. Sebanyak delapan unit rumah dan satu orang anak menjadi korban jiwa.
Korban TRA sebelum kejadian sedang bermain korek api ketika hendak tidur di kamarnya. TRA yang merupakan penyandang difabel, diketahui gemar memainkan sesuatu, termasuk korek api.
"Dari salah rumah kontrakan yang ditinggali korban beserta ibu kandung dan bibinya. Terlihat api membesar sekira pukul 03.30 WIB dari kamar korban. Anak korban merupakan penyandang difabel dan korban suka bermain api bakar-bakar sesuatu," kata Gatot dalam keterangannya, Jumat (2/6/2023).
Gatot menuturkan, akibat kebakaran yang terjadi Jumat dini hari itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp700 juta. Total delapan rumah yang terbakar yang diperkirakan seluas kurang lebih 250 meter persegi.
"Proses pemadaman dilakukan dengan pengerahan 12 unut mobil pompa beserta 60 personel," jelas Gatot.
Proses pemadaman berlangsung selama 1,5 jam. Proses pemadaman yang berlokasi di permukiman padat sempat terkendala dengan akses jalan yang sempit.
"Awal pemadaman dilakukan sekitar pukul 04.36 WIB, kobaran api dinyatakan padam seluruhnya pada sekitar pukul 06.02 WIB," pungkas Gatot.
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman menjelaskan, titik kebakaran berlokasi di Jalan Swadaya 4, RT 5/RW 5, Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung. Sebanyak delapan unit rumah dan satu orang anak menjadi korban jiwa.
Korban TRA sebelum kejadian sedang bermain korek api ketika hendak tidur di kamarnya. TRA yang merupakan penyandang difabel, diketahui gemar memainkan sesuatu, termasuk korek api.
"Dari salah rumah kontrakan yang ditinggali korban beserta ibu kandung dan bibinya. Terlihat api membesar sekira pukul 03.30 WIB dari kamar korban. Anak korban merupakan penyandang difabel dan korban suka bermain api bakar-bakar sesuatu," kata Gatot dalam keterangannya, Jumat (2/6/2023).
Gatot menuturkan, akibat kebakaran yang terjadi Jumat dini hari itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp700 juta. Total delapan rumah yang terbakar yang diperkirakan seluas kurang lebih 250 meter persegi.
"Proses pemadaman dilakukan dengan pengerahan 12 unut mobil pompa beserta 60 personel," jelas Gatot.
Proses pemadaman berlangsung selama 1,5 jam. Proses pemadaman yang berlokasi di permukiman padat sempat terkendala dengan akses jalan yang sempit.
"Awal pemadaman dilakukan sekitar pukul 04.36 WIB, kobaran api dinyatakan padam seluruhnya pada sekitar pukul 06.02 WIB," pungkas Gatot.
(thm)