Seminggu di Ruang ICU, Korban Pengeroyokan di Kebon Jeruk Tewas

Minggu, 17 April 2016 - 23:36 WIB
Seminggu di Ruang ICU, Korban Pengeroyokan di Kebon Jeruk Tewas
Seminggu di Ruang ICU, Korban Pengeroyokan di Kebon Jeruk Tewas
A A A
JAKARTA - Setelah seminggu dirawat intensif di ruang ICU, RS Pelni, Palmerah, Jakarta Barat. Korban pengeroyokan oleh belasan orang, Muhana (35), akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Suhanda (45), kakak korban mengatakan, sehari sebelum meninggal dunia pada Sabtu 16 April 2016, tim medis menyatakan Muhana tidak bernapas. Kemudian, dokter yang menanganainya berencana akan melakukan operasi kecil kepada tenggorokannya.

"Rencananya Jumat (15 April 2016) kemarin (akan dioperasi), tapi karena suhu tubuhnya kurang stabil, jadi ditunda dahulu operasinya," tutur Suhanda kepeda SINDO, Minggu (17/4/2016).

Meski tim medis sempat mencoba mengembalikan denyut nadinya melalui berbagai alat rekam medis, namun nyawanya tak tertolong. Kini, korban pengeroyokan itu telah dimakamkan di TPU Rawa Kopi, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hingga Sabtu itu, Muhana telah di makamkan di TPU Rawa Kopi, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sekitar ratusan orang dari kerabat, keluarga, dan tetangga ikut mengawal buruh lepas itu ke tempat peristirahatan terakhir.

"Kita semua sedih, apalagi kalo mengingat kejadian bukan karena dirinya," tutur Suhanda.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Hariyanto Adi Nugroho menegaskan, polisi akan tetap memproses kasus itu. Bahkan, paska meninggalnya korban, enam tersangka yang diamankan Polsek Kebon Jeruk telah dikenakan pasal berlapis.

"Kami juntokan dengan Pasal 338 karena telah menyebabkan korbannya tewas," ujarnya.

Tak hanya di tingkatkan pasalnya. Sejumlah pelaku yang belum dibekuk, lanjut Rudy, polisi terus melakukan pemburuan terhadap sejumlah pelaku. Tim pun telah dibentuk dan dikerahkan untuk memburu otak peristiwa ini.

Demi meminimalisir kejadian serupa dan mencegah bentrokan meluas, dua kelompok akan di lakukan mediasi pada hari ini, Senin 18 April 2016. "Yang jelas penyidikan ini tidak akan berhenti," tutupnya.

Sebelumnya, belasan orang diduga kuat melakukan pengeroyokan kepada Muhana, tepat di depan rumahnya, Jalan Adikarya II No 91, RT04/02, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa 12 April 2016 pagi.

Muhana terluka di sekujur tubuhnya, kepalanya kala itu nyaris tak henti mengucurkan darah, begitu dengan tenggorokannya yang terkena sabetan samurai oleh salah satu pelaku.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8492 seconds (0.1#10.140)