Dapat Gerobak Perindo, Pedagang Kopi dan Mi Instan Optimistis Topang Ekonomi Keluarga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memberikan gerobak gratis kepada 3 pedagang kopi dan mi instan di Kantor DPD Partai Perindo Jakarta Barat, Rabu (3/5/2023). Noor Ida (52), warga Meruya Utara, Kembangan senang usai mendapatkan gerobak Perindo.
Ida yang berjualan kopi dan mi instan berharap gerobak baru Perindo bisa meningkatkan ekonominya. "Harapannya supaya menopang kehidupan ekonomi keluarga," ujarnya usai menerima bantuan gerobak di Kantor DPD Partai Perindo Jakarta Barat, Rabu (3/5/2023).
Ida yang sehari-hari berjualan dekat Taman Aries memancarkan wajah sumringah. Sebab, bertahun-tahun dia berjualan baru kali bisa berjualan dengan gerobak.
Baca juga: Bantu Tingkatkan UMKM, Perindo Bagikan Gerobak ke Pedagang Kopi dan Mi Ayam di Jakbar
"Biasanya saya buka lapak, mangkal dekat taman itu. Alhamdulillah sekarang punya gerobak," kata Ida.
Sekretaris DPW Partai Perindo DKI Jakarta Ramdan Alamsyah secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 3 pedagang kopi dan mi instan yakni Noor Ida, Nurnianti, dan Igut Heriningsih di Kantor DPD Partai Perindo Jakarta Barat, Rabu (3/5/2023).
Program gerobak dan modal usaha merupakan satu dari sekian banyak upaya Partai Perindo menaikkan taraf hidup kesejahteraan UMKM di Indonesia. Hal ini menjadi bukti kepedulian Perindo bagi ekonomi rakyat seperti tulisan di gerobak, "Peduli Ekonomi Rakyat".
"Semoga ini bisa memberikan efek yang tentunya meningkatkan taraf ekonomi warga yang kita bantu," ujarnya.
Perindo menargetkan 500 gerobak disalurkan ke pedagang kecil. Untuk wilayah Jakarta Barat, pihaknya menargetkan 200 gerobak. Perindo juga dikenal sebagai partai peduli rakyat kecil, tetap konsisten memperjuangkan penciptaan lapangan kerja Indonesia.
"Mudah-mudahan ini bisa berlanjut, dari target 500 gerobak se-Jakarta khususnya di Jakarta Barat dialokasikan 200 gerobak hingga Juli 2023," ujar pria yang juga Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 10 Partai Perindo ini.
Gerobak Perindo dilengkapi QRIS dari Motion Bank di mana pembayaran dapat dilakukan secara digital hanya melakukan scanning pada barcode yang ditempel di kaca gerobak.
"Kita ajarin nanti bagaimana memasarkan secara digital juga sehingga pembeli bisa membeli secara digital marketing," ungkapnya.
Ida yang berjualan kopi dan mi instan berharap gerobak baru Perindo bisa meningkatkan ekonominya. "Harapannya supaya menopang kehidupan ekonomi keluarga," ujarnya usai menerima bantuan gerobak di Kantor DPD Partai Perindo Jakarta Barat, Rabu (3/5/2023).
Ida yang sehari-hari berjualan dekat Taman Aries memancarkan wajah sumringah. Sebab, bertahun-tahun dia berjualan baru kali bisa berjualan dengan gerobak.
Baca juga: Bantu Tingkatkan UMKM, Perindo Bagikan Gerobak ke Pedagang Kopi dan Mi Ayam di Jakbar
"Biasanya saya buka lapak, mangkal dekat taman itu. Alhamdulillah sekarang punya gerobak," kata Ida.
Sekretaris DPW Partai Perindo DKI Jakarta Ramdan Alamsyah secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 3 pedagang kopi dan mi instan yakni Noor Ida, Nurnianti, dan Igut Heriningsih di Kantor DPD Partai Perindo Jakarta Barat, Rabu (3/5/2023).
Program gerobak dan modal usaha merupakan satu dari sekian banyak upaya Partai Perindo menaikkan taraf hidup kesejahteraan UMKM di Indonesia. Hal ini menjadi bukti kepedulian Perindo bagi ekonomi rakyat seperti tulisan di gerobak, "Peduli Ekonomi Rakyat".
"Semoga ini bisa memberikan efek yang tentunya meningkatkan taraf ekonomi warga yang kita bantu," ujarnya.
Perindo menargetkan 500 gerobak disalurkan ke pedagang kecil. Untuk wilayah Jakarta Barat, pihaknya menargetkan 200 gerobak. Perindo juga dikenal sebagai partai peduli rakyat kecil, tetap konsisten memperjuangkan penciptaan lapangan kerja Indonesia.
"Mudah-mudahan ini bisa berlanjut, dari target 500 gerobak se-Jakarta khususnya di Jakarta Barat dialokasikan 200 gerobak hingga Juli 2023," ujar pria yang juga Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 10 Partai Perindo ini.
Gerobak Perindo dilengkapi QRIS dari Motion Bank di mana pembayaran dapat dilakukan secara digital hanya melakukan scanning pada barcode yang ditempel di kaca gerobak.
"Kita ajarin nanti bagaimana memasarkan secara digital juga sehingga pembeli bisa membeli secara digital marketing," ungkapnya.
(jon)