Jasa Marga: 26,4% Masyarakat Jabodetabek Belum Mudik Melalui GT Cikampek Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 140.000 kendaraan warga Jabodetabek belum mudik hingga H-3 Lebaran ini. Prediksi ini berdasarkan data realisasi lalu lintas H-7 sampai dengan H-3 Lebaran 2023 di Gerbang Tol Cikampek Utama yang mencapai 393.000 kendaraan.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, secara keseluruhan sebanyak 973.804 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-7 sampai dengan H-3 Lebaran 2023.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol Barrier/Utama, yaitu, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Untuk arah Timur Trans Jawa kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama sebanyak 393.060 kendaraan, meningkat sebesar 183% dari lalin normal," kata Lisye dalam keterangannya pada Kamis (20/4/2023).
Lisye menuturkan, dengan data realisasi lalu lintas GT Cikampek Utama yang mencapai 393.000 kendaraan, maka data prediksi yang belum mudik melalui GT Cikampek Utama adalah sebesar 26,4%, atau sekitar 140.000 kendaraan.
"Angka tersebut merupakan angka realisasi yang dibandingkan dengan angka prediksi volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek (arus mudik) melalui GT Cikampek Utama," ucapnya.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, secara keseluruhan sebanyak 973.804 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-7 sampai dengan H-3 Lebaran 2023.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol Barrier/Utama, yaitu, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Untuk arah Timur Trans Jawa kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama sebanyak 393.060 kendaraan, meningkat sebesar 183% dari lalin normal," kata Lisye dalam keterangannya pada Kamis (20/4/2023).
Lisye menuturkan, dengan data realisasi lalu lintas GT Cikampek Utama yang mencapai 393.000 kendaraan, maka data prediksi yang belum mudik melalui GT Cikampek Utama adalah sebesar 26,4%, atau sekitar 140.000 kendaraan.
"Angka tersebut merupakan angka realisasi yang dibandingkan dengan angka prediksi volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek (arus mudik) melalui GT Cikampek Utama," ucapnya.
(hab)