Gelar Mudik Gratis, GBB Berangkatkan 600 Buruh Pulang Kampung
loading...
A
A
A
TANGERANG - Relawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) menggelar Mudik Asyik bersama ratusan buruh di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 10 armada bus diberangkatkan untuk mengangkut pemudik.
"Kami mengadakan mudik asyik bersama GBB. Malam ini, kami bekerja sama dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT Pemi memberangkatkan para buruh dari 10 armada ke Jawa Tengah," kata Ketua Umum GBB Lukman Hakim, Kamis (20/4/2023).
GBB mengadakan mudik asyik gratis ini karena kondisi perekonomian para buruh setelah diterpa pandemi Covid-19. Dengan program ini, para buruh bisa bertemu keluarga di kampung halaman. "Alhamdulillah teman-teman yang selama ini kesulitan mudik kami bisa membantu dengan menyediakan armada bagi mereka dan keluarganya," ujarnya.
Lukman menuturkan, program tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum buruh di Indonesia. "Ini menjadi bentuk kepedulian kami sebagai pendukung Pak Ganjar untuk membantu kaum buruh bertemu dengan sanak keluarga," ungkapnya.
Menurut Lukman, sekitar 600 buruh bersama keluarganya meramaikan mudik asyik bersama GBB ini. Melalui program ini, Lukman berharap para buruh dari 14 perusahaan ini bisa mengenal lebih jauh sosok Ganjar Pranowo.
Dalam mudik asyik kali ini, GBB memberangkatkan para buruh ke kampung halaman mereka di Jawa Tengah di antaranya, Pekalongan, Semarang, Rembang, Solo Raya, Banyumas, Wonosobo, Yogyakarta, dan Magelang.
"Jalur utara melewati Semarang sampai Solo Raya, Purwodadi. Kemudian jalur selatan ada Purworejo sampai Gunungkidul dan Yogyakarta," kata Lukman.
Lukman berterima kasih kepada manajemen PT Pemi yang menyediakan tempatnya sebagai titik pemberangkatan mudik gratis. Ini adalah bentuk kolaborasi antara manajemen, serikat pekerja, dan GBB membantu para buruh.
Sebelum di PT Pemi, Rabu (19/4/2023), GBB juga sudah memberangkatkan tiga armada bus dari Islamic Center Jakarta utara. GBB juga memperkenalkan Warung Ganjaran yang bekerja sama dengan Serikat Pekerja di beberapa perusahaan untuk menyediakan barang-barang kebutuhan buruh.
Sugeng Widodo, peserta mudik bersyukur bisa mudik tahun ini bersama keluarganya. "Terima kasih untuk acara mudik asyik bareng GBB. Saya turut mengajak keluarga untuk mudik ke kampung halaman. Ini sangat membantu kita semua kaum buruh untuk bisa bersinergi dengan semua pihak," ujarnya.
Sugeng mengatakan keluarganya sangat terbantu berkat adanya mudik asyik bareng GBB tersebut. Dia tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun selama perjalanan menuju kampung halamannya di Jawa Tengah.
"Bicara biaya, kami satu keluarga bisa menghabiskan hampir Rp 1,2 juta untuk mudik. Tapi, dengan mudik asyik ini, kami dapat pulang kampung gratis. Alhamdulillah," ujarnya.
Sugeng bersama keluarganya sudah dua tahun tidak mudik karena terkendala Covid-19. Dia berharap tahun berikutnya bisa ikut mudik gratis kembali.
Sebelum pelepasan Mudik Asyik Bersama GBB, para buruh diberi bingkisan untuk bekal mereka di perjalanan. Selain itu, posko mudik di sekitar Pantura yang dibangun GBB juga siap menerima pemudik yang ingin beristirahat.
"Kami mengadakan mudik asyik bersama GBB. Malam ini, kami bekerja sama dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT Pemi memberangkatkan para buruh dari 10 armada ke Jawa Tengah," kata Ketua Umum GBB Lukman Hakim, Kamis (20/4/2023).
GBB mengadakan mudik asyik gratis ini karena kondisi perekonomian para buruh setelah diterpa pandemi Covid-19. Dengan program ini, para buruh bisa bertemu keluarga di kampung halaman. "Alhamdulillah teman-teman yang selama ini kesulitan mudik kami bisa membantu dengan menyediakan armada bagi mereka dan keluarganya," ujarnya.
Lukman menuturkan, program tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum buruh di Indonesia. "Ini menjadi bentuk kepedulian kami sebagai pendukung Pak Ganjar untuk membantu kaum buruh bertemu dengan sanak keluarga," ungkapnya.
Menurut Lukman, sekitar 600 buruh bersama keluarganya meramaikan mudik asyik bersama GBB ini. Melalui program ini, Lukman berharap para buruh dari 14 perusahaan ini bisa mengenal lebih jauh sosok Ganjar Pranowo.
Dalam mudik asyik kali ini, GBB memberangkatkan para buruh ke kampung halaman mereka di Jawa Tengah di antaranya, Pekalongan, Semarang, Rembang, Solo Raya, Banyumas, Wonosobo, Yogyakarta, dan Magelang.
"Jalur utara melewati Semarang sampai Solo Raya, Purwodadi. Kemudian jalur selatan ada Purworejo sampai Gunungkidul dan Yogyakarta," kata Lukman.
Lukman berterima kasih kepada manajemen PT Pemi yang menyediakan tempatnya sebagai titik pemberangkatan mudik gratis. Ini adalah bentuk kolaborasi antara manajemen, serikat pekerja, dan GBB membantu para buruh.
Sebelum di PT Pemi, Rabu (19/4/2023), GBB juga sudah memberangkatkan tiga armada bus dari Islamic Center Jakarta utara. GBB juga memperkenalkan Warung Ganjaran yang bekerja sama dengan Serikat Pekerja di beberapa perusahaan untuk menyediakan barang-barang kebutuhan buruh.
Sugeng Widodo, peserta mudik bersyukur bisa mudik tahun ini bersama keluarganya. "Terima kasih untuk acara mudik asyik bareng GBB. Saya turut mengajak keluarga untuk mudik ke kampung halaman. Ini sangat membantu kita semua kaum buruh untuk bisa bersinergi dengan semua pihak," ujarnya.
Sugeng mengatakan keluarganya sangat terbantu berkat adanya mudik asyik bareng GBB tersebut. Dia tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun selama perjalanan menuju kampung halamannya di Jawa Tengah.
"Bicara biaya, kami satu keluarga bisa menghabiskan hampir Rp 1,2 juta untuk mudik. Tapi, dengan mudik asyik ini, kami dapat pulang kampung gratis. Alhamdulillah," ujarnya.
Sugeng bersama keluarganya sudah dua tahun tidak mudik karena terkendala Covid-19. Dia berharap tahun berikutnya bisa ikut mudik gratis kembali.
Sebelum pelepasan Mudik Asyik Bersama GBB, para buruh diberi bingkisan untuk bekal mereka di perjalanan. Selain itu, posko mudik di sekitar Pantura yang dibangun GBB juga siap menerima pemudik yang ingin beristirahat.
(poe)