Ini Alasan Driver Go-Jek dan Ojek Pangkalan di UI Bersitegang

DEPOK - Keributan antara driver Go-Jek dan ojek pangkalan (opang) di Kampus Universitas Indonesia (UI) pada Senin 18 januari 2016 sore kemarin berujung ricuh. Para driver Go-Jek membawa rekan-rekannya sesama Go-Jek untuk menggelar aksi solidaritas protes ulah opang.

Namun keadaan akhirnya kondusif setelah diamankan oleh pihak keamanan internal kampus. Belakangan diketahui keributan tersebut terjadi antara Driver Go-Jek Ali Akbar dan opang bernama Wito.

Rekan sesama driver Go-Jek, Imron mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi saat Ali sedang mengantar mahasiswa UI. Ia menjelaskan hubungan antara Go-Jek dan opang di UI memang seringkali panas dingin dan sempat beberapa kali memanas.

"Kejadiannya saat driver anter mahasiswa UI. Teman kami ditendang sama opang," kata Imron, Senin 18 Januari 2016 malam. (Baca: Driver Go-Jek Bersitegang dengan Ojek Pangkalan di Kampus UI)

Mahasiswa yang menumpang Go-Jek Ali juga menuliskan testimoni komentarnya di aplikasi Go-Jek akun Ali Akbar. Isinya agar tidak terjadi lagi ulah arogansi antar sesama ojek yang membahayakan penumpang. Testimoni tersebut tersebar di kalangan driver Go-Jek.

"Pada saar driver mengantar saya ke UI, driver ditendang tepat di depan perpustakaan UI. Mohon ditindaklanjuti perilaku opang yang arogan dan membahayakan customer," kata mahasiswa tersebut dalam testimoninya.

PILIHAN:

Ketemu AKBP Untung Sangaji, Ini Bahasa Tubuh Aiptu Budiono