Mudik Lebaran 2023, Anggota DPRD DKI Kenneth Imbau Pemudik Siapkan Fisik Prima dan Taati Aturan

Senin, 17 April 2023 - 23:39 WIB
loading...
Mudik Lebaran 2023,...
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bagi masyarakat Indonesia, terutama warga Jakarta sudah tak asing lagi dengan istilah mudik atau pulang kampung. Kedua istilah ini identik dengan Hari Raya Idul Fitri.

Pemerintah memperkirakan sekitar 123,8 juta orang akan mudik. Angka tersebut meningkat 1,5 kali lipat dibanding tahun 2022 yaitu sebanyak 85 juta orang lebih.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth memprakirakan jumlah pemudik semakin membeludak karena dampak sudah dicabutnya PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022.
Baca juga: 18 Juta Warga Jabodetabek Diprediksi Mudik Lebaran 2023

Pada mudik Lebaran 2022, kata pria yang akrab disapa Bang Kent ini, pemerintah telah berhasil menangani mudik Lebaran 2022 dengan cara kesiapan infrastruktur darat yang sangat mempengaruhi kelancaran lalu lintas mudik 2022.

"Pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Maruf dianggap berhasil dalam menangani mudik Lebaran 2022. Kesiapan infrastruktur darat cukup sangat berpengaruh memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, sehingga mudik tidak menimbulkan kemacetan," ujar Ken, Senin (17/4/2023).

Dalam mudik Lebaran 2023, pemerintah harus lebih mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2023 dengan sebaik-baiknya. Harus diantisipasi dari keamanan dan kenyamanan, persiapan jalur mudik, jalur penyeberangan, dan tarif moda transportasi. Sementara bagi pemudik diimbau menyiapkan fisik prima dan menaati aturan lalu lintas.

"Karena slogan mudik Lebaran 2023 adalah 'Mudik Aman dan Berkesan'. Jadi pemerintah harus bisa memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat saat melakukan perjalanan mudik agar berkesan," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL RI) PPRA Angkatan LXII itu.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu mengapresiasi beberapa strategi program mudik Lebaran 2023 gratis yang diselenggarakan pemerintah. Hal ini dilakukan agar menjaga keselamatan dan kenyamanan warga agar tidak menggunakan kendaraan roda dua saat mudik.

"Berdasarkan data pemerintah, pengguna sepeda motor saat mudik 2023 mencapai 25,13 juta orang atau 20,3 persen. Oleh karena itu, strategi program mudik gratis ini sangat bagus dan membantu warga agar tidak menggunakan motor supaya minim dari risiko kecelakaan lalu lintas. Sepeda motor bukanlah pilihan aman untuk mudik," kata Kent.

Namun, penanganan mudik Lebaran 2022 perlu juga dilakukan evaluasi agar mudik kali ini dapat berjalan lebih lancar. Seperti mengevaluasi soal kebijakan one way (satu arah) di jalan tol, karena hal itu akan berdampak besar bagi pemudik yang menggunakan mobil pribadi.

"Soal one way harus dievaluasi, karena akan berdampak besar bagi pemudik. Mereka bisa mencari jalan agar sampai ke kota tujuan, kecuali contraflow nggak apa-apa soalnya kalau contraflow masih ada satu sisi yang bisa digunakan," ujarnya.

Kent juga meminta Polri dan Pemprov DKI agar bisa menyiapkan skenario untuk mengantisipasi terhadap pencurian rumah kosong dan juga bencana alam saat arus mudik dan balik Lebaran 2023. Sebab, cuaca saat ini masih akan ditandai kondisi hujan atau biasa disebut hidrometeorologi.

Tak lupa, dia mengimbau warga Ibu Kota yang mudik untuk memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggal untuk memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman. Rumah juga harus diamankan dari risiko pemutusan listrik, terutama bagi mereka pelanggan listrik pascabayar.

"Sebelum ditinggal mudik, pastikan tagihan sudah dibayar. Pelanggan listrik prabayar juga diimbau mengisi token listriknya agar tidak habis saat ditinggal, sehingga listrik masih bisa untuk keperluan penerangan," ucapnya.

Kemudian, warga juga jangan lupa melepas regulator tabung gas sebelum mudik. Selain itu, pastikan juga tabung gas dalam keadaan aman agar mencegah terjadinya kebocoran gas.

"Jangan lupa juga untuk melapor kepada RT dan RW sebelum mudik. Tetangga yang tidak mudik juga bisa dititipi untuk sekadar mengawasi rumah," kata Kent.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)