Profil Azas Tigor, Komisaris LRT Jakarta yang Dikenal Kritis Soal Kebijakan Transportasi Ibu Kota

JAKARTA - Azas Tigor Nainggolan merupakan Komisaris PT LRT Jakarta yang baru saja diangkat oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Sebelumnya dia adalah pengamat yang terkenal mengkritik kebijakan transportasi di Jakarta.

Pengangkatannya sebagai Komisaris didasarkan atas Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LRT Jakarta tertanggal 21 Maret 2023.

"Maka bersama ini disampaikan bahwa terhitung tanggal tersebut terdapat pergantian susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta," kata Corporate Secretary PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi dalam keterangan resminya dikutip, Jakarta, Senin (27/3/2023).



Selain Azas, ada beberapa nama lain yang masuk dalam daftar perombakan susunan Dewan Komisari PT LRT itu. Di antaranya adalah Romy Bareno sebagai Komisaris dan Iwan Takwin sebagai Komisaris Utama.

Diketahui perubahan susunan ini merupakan bagian dari komitmen PT LRT Jakarta untuk menjadi perusahaan penyedia jasa layanan transportasi publik yang semakin maju dalam bidang kereta listrik modern.

Profil Azas Tigor Nainggolan

Azas Tigor merupakan salah seorang Pengamat Transportasi di Jakarta. Dirinya mulai dikenal publik lantaran kerap mengkritik kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Beberapa kebijakan Pemprov DKI yang pernah ia kritik di antaranya seperti sistem jalan non tol berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP), tarif Kereta Rel Listrik (KRL), sampai dengan sanksi terhadap oknum Dinas Perhubungan (Dishub).



Azas merupakan sarjana hukum, sebelum menjadi seorang Komisaris dirinya pernah berprofesi sebagai seorang Advokat sekaligus pendiri dari Kantor Hukum Astina.

Sedangkan jika dalam Forum Warga Jakarta (FAKTA), Azas memiliki peran sebagai Analis Kebijakan Transportasi dan Perkotaan di wilayah Jakarta.

Melalui akun Instagramnya @azas_tigor_nainggolan, ia aktif dalam menyuarakan kritik dan saran terhadap isu-isu hangat yang sedang terjadi seperti kasus Rafael Alun Trisambodo, kemacetan di wilayah Jakarta, hingga korupsi aparat hukum.

Bersamaan dengan diangkatnya menjadi seorang Komisaris, Azas saat ini tengah menjalani masa studi S3 Hukum di Universitas Pelita Harapan. Sementara itu, dirinya juga masih aktif dalam mengkaji dan berdiskusi terkait transportasi di wilayah ibukota.