Jokowi Bayangkan Bela Negara Seperti National Service

Senin, 19 Oktober 2015 - 20:15 WIB
Jokowi Bayangkan Bela Negara Seperti National Service
Jokowi Bayangkan Bela Negara Seperti National Service
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpendapat program bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan (Kemhan) bisa membangun nilai-nilai patriotik dan optimisme yang harus ditumbuhkan dalam setiap warga negara.

"Beliau (Jokowi) bayangkan seperti National Service di beberapa negara, tapi tidak sama dengan wajib militer," kata Tim Komunikasi Presiden Jokowi, Ari Dwipayana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Maka itu, dia berharap tidak ada pihak yang menyamakan program bela negara dengan wajib militer. "Tapi bela negara seperti pembangunan karakter, nilai yang positif, gunanya untuk character building (membangun karakter)," ungkapnya.

Menurut dia, membangun karakter tiap warga negara itu penting. Karena itu, dia menilai program bela negara sesuatu yang positif.

"Tapi caranya bangun harus didiskusikan dulu, tapi tidak sama dengan wajib militer," pungkasnya.

Sekadar informasi, negara yang memberlakukan National Service (NS) salah satunya adalah Singapura. Di usia 18, semua laki-laki Singapura diwajibkan untuk pelatihan militer yang disebut NS.

NS diperkenalkan pertama kali pada tahun 1967, dengan tujuan untuk pertahanan Singapura dan untuk mendorong kekompakan antara mereka. Dikhususkan untuk anak laki-laki dengan masa tugas dua tahun. Tujuannya, agar kekuatan karakter anak-anak muda terbangun dengan baik, dewasa dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

PILIHAN:
Nasdem Tolak Anggapan Parpol Pendukung Intervensi Jokowi

Istana Ungkap Alasan Jaksa Agung Temui Jokowi Lewat Samping
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6968 seconds (0.1#10.140)