Penggunaan QRIS di Jakarta Bakal Menyasar Parkir, Starling, hingga Pengamen

JAKARTA - Penggunaan QRIS di Jakarta akan menyasar perparkiran , penjual kopi keliling atau starling, hingga pengamen. Upaya digitalisasi ini dilakukan Pemprov DKI bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan Jakarta.

Kepala Perwakilan BI Jakarta Arlyana Abubakar ingin semua aktivitas transaksi di Jakarta menggunakan QRIS. “Ke depannya akan kami lakukan mulai dari pembayaran parkir, pajak, kesehatan, pendidikan, pengamen, hingga starling,” ujarnya saat sosialisasi penggunaan QRIS di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: QRIS, Pembayaran Praktis Antiribet yang Kekinian

Untuk mempercepat itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak baik swasta maupun instansi pemerintah. Bahkan, di beberapa kantor penggunaan QRIS telah dilakukan pada pembayaran parkir.

Sekali pun masih tahap wacana, namun Arlyana memastikan bakal bergerak cepat melakukan edukasi. Terlebih wacana melakukan QRIS sejalan dengan targetnya yang ingin adanya satu juta pengguna baru.

“Ini sejalan blue printnya sistem pembayaran BI. Kami ingin dengan digitalisasi semua bisa cepat, mudah, murah, dan jelas ini transparan,” katanya.

Sebagai catatan, sudah ada 4,5 juta merchant yang telah menggunakan QRIS di Jakarta per 17 Februari 2023. Jumlah itu meningkat 37 persen dibandingkan tahun lalu.

Untuk secara nasional, BI pusat menargetkan 45 juta yang menggunakan QRIS pada Desember 2023. Merujuk dari catatan, ada 10 persen pengguna QRIS di Jakarta.

Pihaknya juga gencar mengajak UMKM di Jakarta menggunakan QRIS, termasuk ketika peringatan hari jadi ke-5 Yuk Payment Gateway di Mall Taman Anggrek. UMKM yang hadir diperkenalkan menggunakan QRIS.

Di sisi lain, Arlyana menilai QRIS banyak manfaat bagi masyarakat dan merchant. Selain tidak kesulitan mencari uang kembalian, QRIS juga memonitoring profil usaha merchant karena transaksi menjadi transparan.