Dinkes DKI: Tidak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut

Senin, 20 Februari 2023 - 13:10 WIB
loading...
Dinkes DKI: Tidak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut
Kadinkes DKI Widyastuti menegaskan tidak ada penambahan kasus gagal ginjal di Jakarta hingga saat ini. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan, tidak ada penambahan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak (GGAPAPA) hingga saat ini. Demikian ditegaskan oleh Kadinkes DKI Widyastuti.

"Saat ini di kita, di DKI, tidak ada penambahan (kasus GGAPAPA) baru," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).

Widyastuti menambahkan Dinkes DKI berkoordinasi dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk melakukan surveilance epidemiologi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kami berkoordinasi dengan RSCM, apa bila ada kasus terduga dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak, kami akan melakukan surveillance epidemiologi bersama antara Kemenkes juga RSCM dan Dinkes," tuturnya.



Sementara itu, terkait penggunaan obat sirup Dinkes DKI mengikuti regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memiliki kewenangan distribusi.

"Kita mengikuti regulasi di tingkat pusat yang dikeluarkan oleh BPOM selaku otoritas yang mengatur tentang kewenangan tata kelola distribusi obat," katanya.

Sebelumnya diberitakan SINDOnews, Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, gangguan ginjal akut dapat terjadi akibat beberapa faktor, antara lain kondisi syok karena kekurangan cairan yang berat, kerusakan ginjal akibat infeksi, toksin, dan methanol, serta sumbatan saluran kemih pada tumor.

"Saat ini Dinkes DKI Jakarta bersama lintas instansi dan para ahli masih mencari sumber penyebab GGAPAPA dalam kedua kasus tersebut. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan lebih waspada, dengan menjaga kesehatan keluarga sebagai upaya pertama pencegahan agar anak tidak terserang penyakit," kata Widyastuti dalam keterangannya, Jumat 10 Februari 2023.

Widyastuti meminta orang tua lebih disiplin memperhatikan kesehatan anak. Selain itu pahami cara mengatasi anak saat sedang sakit.

“Orang tua diharapkan lebih disiplin utuk memakaikan masker kepada anak, menghindari orang sakit, menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan. Jika menemukan anak (terutama balita) demam, sebelum memberikan obat penurun panas, pahami tatalaksana (cara mengatasi) demam pada anak yang dapat dilakukan di rumah tanpa obat,” tuturnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2138 seconds (0.1#10.140)