Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Polda Metro Evaluasi Titik Ganjil Genap di Jakarta, Bakal Ditambah?
loading...
Polda Metro Jaya mengevaluasi titik ganjil genap di wilayah DKI Jakarta. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengevaluasi titik ganjil genap di wilayah DKI Jakarta. Saat ini total ganjil genap di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih 26 titik.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut sejauh ini masih ada 26 titik ganjil genap di DKI Jakarta. Ia mengatakan belum ada pembahasan mengenai penambahan atau perluasan titik ganjil genap.
”Iya belum. Kita kalau ada penambahan pasti akan kita bahas dan selanjutnya kita sosialisasikan dulu. Tapi masih kita evaluasi,” kata Latif ketika dihubungi, Senin (20/2/2023).
Ahli Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai titik ganjil genap perlu diperluas agar membatasi pergerakan kendaraan pribadi di jalanan.
Titik ganjil genap perlu diterapkan untuk semua kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat dan roda dua. Sehingga, dapat mengurangi kepadatan kendaraan dan kemacetan yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir.
”Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi dalam beraktivitas harian dengan memperluas ganjil genap ke seluruh wilayah Jabodetabek dan diberlakukan juga untuk sepeda motor,” katanya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut sejauh ini masih ada 26 titik ganjil genap di DKI Jakarta. Ia mengatakan belum ada pembahasan mengenai penambahan atau perluasan titik ganjil genap.
”Iya belum. Kita kalau ada penambahan pasti akan kita bahas dan selanjutnya kita sosialisasikan dulu. Tapi masih kita evaluasi,” kata Latif ketika dihubungi, Senin (20/2/2023).
Ahli Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai titik ganjil genap perlu diperluas agar membatasi pergerakan kendaraan pribadi di jalanan.
Titik ganjil genap perlu diterapkan untuk semua kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat dan roda dua. Sehingga, dapat mengurangi kepadatan kendaraan dan kemacetan yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir.
”Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi dalam beraktivitas harian dengan memperluas ganjil genap ke seluruh wilayah Jabodetabek dan diberlakukan juga untuk sepeda motor,” katanya.
(ams)
Explore More