Webinar Kerja Sama BPK dan PKN STAN Raih Rekor MURI

Kamis, 16 Juli 2020 - 08:26 WIB
loading...
Webinar Kerja Sama BPK dan PKN STAN Raih Rekor MURI
Webinar yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Webinar dengan peserta terbanyak. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Webinar dengan tema ā€¯Pertanggungjawaban dan Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Masa Relaksasi Kebijakan Keuangan Akibat Pandemi Covid-19ā€¯ yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Webinar dengan peserta terbanyak.

Penghargaan tersebut diterima secara langsung Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono di Kantor Pusat BPK, Jakarta, Senin (13/7/2020) disaksikan ribuan peserta baik melalui aplikasi Zoom maupun live streaming YouTube di channel BPK dan PKN STAN.

MURI juga menyerahkan penghargaan kepada PKN STAN sebagai penyelenggara/pemrakarsa Webinar serta kepada pemateri/narasumber dan moderator Webinar yang diwakili Anggota V BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V Bahrullah Akbar. (Baca juga: Gagal Masuk Sekolah Negeri, Arista Justru Dapat Tawaran Beasiswa)

Webinar yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis 5 PKN STAN ini menghadirkan anggota V BPK Bahrullah Akbar dan akademisi/alumni PKN STAN Haryono Umar sebagai narasumber. Bertindak sebagai moderator, Budi Mulyana (Dosen dan Ketua Pusat Studi Keuangan, Ekonomi Daerah dan Desa (PUSKEDDA) PKN STAN dan Sriyani (Ketua Program Studi Diploma I Kebendaharaan Negara PKN STAN) sebagai pembawa acara.

Bahrullah Akbar memaparkan materi mengenai Pemeriksaan Laporan Keuangan di Tengah Pandemik Covid-19 serta Langkah BPK dalam Melakukan Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara/Daerah dalam Penanganan Covid-19. Sedangkan Haryono Umar yang juga pernah menjabat Wakil Ketua KPK periode 2007-2011 memaparkan mengenai Penyalahgunaan Keuangan Negara/Daerah. (Baca juga: Penanganan Covid-19 Hingga 2021, DPRD Ingatkan Bima Arya Soal Skala Prioritas)

Webinar ini diikuti 11.448 orang. Dari Webinar ini diharapkan para peserta mendapatkan ilmu yang berharga berdasarkan keilmuan dan pengalaman narasumber baik dari sudut pandang pemeriksa eksternal pemerintah maupun sudut pandang penegak hukum dan akademisi.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1925 seconds (0.1#10.140)