Wanita Muda Korban Pembunuhan di Bekasi Dikenal Pekerja Keras, Soleha, dan Kerap Berbagi
loading...
A
A
A
BEKASI - Sosok wanita muda pemilik usaha ayam goreng korban pembunuhan di Kabupaten Bekasi, dikenal pekerja keras, ramah, soleha, dan rutin berbagi ke panti asuhan. Tewasnya korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Rumah duka korban di Kampung Gaga, Desa Sukamantri, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, masih terus didatangi sanak saudara dan kerabat.
Sanak saudara dan kerabat korban masih tak percaya korban meninggal dengan cara dibunuh oleh karyawannya. Terlebih korban di mata keluarga, dikenal seorang sosok wanita pekerja keras dan ramah.
"Keseharian korban dimata keluarga dan sahabat adalah sosok wanita peramah dan pekerja keras," ujar Acep, sepupu korban, Sabtu (18/2/2023).
Menurut Acep, sebelum usaha ayam goreng D'kriuk, korban sempat bekerja di sebuah perusahaan bidang properti selama tiga bulan. Korban baru menikah tiga bulan dengan suami keduanya yang bernama Febri. Sedangkan suami pertamanya Aditya meninggal dunia setahun lalu.
"Mantan suami korban meninggal akibat mengalami penyakit ginjal, dan meninggalkan seorang anak laki-laki bernama Ahza usia 1,5 tahun,"tuturnya.
Yanti, kerabat korban lainnya juga tidak menyangka temannya itu telah meninggal dunia. Mereka baru bertemu pada pekan lalu membicarakan pembukaan cabang ayam goreng D'kriuk di daerah Lippo Cikarang.
"Dia sempat bilang untuk cari karyawannya itu agak susah, karena kepercayaan, karena dia berdua suami pasti fokusnya di daerah Sukatani," kata Yanti.
Di mata Yanti, korban sosok wanita soleha. Namun, kebaikan korban tidak banyak diketahui orang karena sifatnya yang tertutup.
Selama in, korban selalu pergi ke panti asuhan untuk melakukan kebaikan berbagi setiap Jumat.
"Kita suka diajak berbagi tips kebaikan, makannya pas kemarin kejadian tuh kaget banget, kenapa harus ada pembunuhan gitu. Padahal selama ini enggak ada apa-apa, enggak ada keluhan apa pun," bebernya.
Keluarga dan sahabat berharap polisi menghukum pelaku seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Rumah duka korban di Kampung Gaga, Desa Sukamantri, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, masih terus didatangi sanak saudara dan kerabat.
Sanak saudara dan kerabat korban masih tak percaya korban meninggal dengan cara dibunuh oleh karyawannya. Terlebih korban di mata keluarga, dikenal seorang sosok wanita pekerja keras dan ramah.
"Keseharian korban dimata keluarga dan sahabat adalah sosok wanita peramah dan pekerja keras," ujar Acep, sepupu korban, Sabtu (18/2/2023).
Menurut Acep, sebelum usaha ayam goreng D'kriuk, korban sempat bekerja di sebuah perusahaan bidang properti selama tiga bulan. Korban baru menikah tiga bulan dengan suami keduanya yang bernama Febri. Sedangkan suami pertamanya Aditya meninggal dunia setahun lalu.
"Mantan suami korban meninggal akibat mengalami penyakit ginjal, dan meninggalkan seorang anak laki-laki bernama Ahza usia 1,5 tahun,"tuturnya.
Baca Juga
Yanti, kerabat korban lainnya juga tidak menyangka temannya itu telah meninggal dunia. Mereka baru bertemu pada pekan lalu membicarakan pembukaan cabang ayam goreng D'kriuk di daerah Lippo Cikarang.
"Dia sempat bilang untuk cari karyawannya itu agak susah, karena kepercayaan, karena dia berdua suami pasti fokusnya di daerah Sukatani," kata Yanti.
Di mata Yanti, korban sosok wanita soleha. Namun, kebaikan korban tidak banyak diketahui orang karena sifatnya yang tertutup.
Selama in, korban selalu pergi ke panti asuhan untuk melakukan kebaikan berbagi setiap Jumat.
"Kita suka diajak berbagi tips kebaikan, makannya pas kemarin kejadian tuh kaget banget, kenapa harus ada pembunuhan gitu. Padahal selama ini enggak ada apa-apa, enggak ada keluhan apa pun," bebernya.
Keluarga dan sahabat berharap polisi menghukum pelaku seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(thm)