Sadis, Bayi 10 Bulan Dicekik dan Disundut Ayah Kandungnya

Minggu, 12 Juli 2015 - 17:31 WIB
Sadis, Bayi 10 Bulan Dicekik dan Disundut Ayah Kandungnya
Sadis, Bayi 10 Bulan Dicekik dan Disundut Ayah Kandungnya
A A A
JAKARTA - Seorang bayi berumur 10 bulan dianiaya ayah kandungnya. Pelaku tega mencekik dan menyundut anak kandungnya tersebut lantaran hendak dicerai istrinya.

Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin mengatakan, pada Sabtu 11 Juli 2015 kemarin, pihaknya menerima laporan dari seorang ibu rumah tangga yang bernama MI (18). MI melapor kalau anaknya yang masih bayi dan berumur 10 bulanan itu mengalami tindak kekerasan dari ayahnya berinisial MA (20).

Menurut Aswin, tindak kekerasan yang dilakukan oleh ayah korban, MA kepada anaknya itu terjadi pada Jumat 9 Juli 2015, sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, korban yang masih berumur 10 tahun di cekik dan di sundut menggunakan rokok lantaran MA kesal kalau istrinya itu meminta bercerai.

"Suaminya juga pernah menodongkan pisau ke bayi itu dan mengancam akan membunuh bayi itu jika istrinya minta cerai," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/7/2015).

Aswin menerangkan, berdasarkan keterangan ibu bayi tersebut, suaminya, yakni MA memang kerap melakukan perbuatan kasar terhadap istri dan anaknya itu. Permasalahan yang kerap mucul dan menyebabkan pertengkaran dipicu karena oermasalahan ekonomi.

"Ibunya mengaku sering mendapatkan tidak baik makanya memilih bercerai," terangnya.

Sejalan dengan Aswin, Kanit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan menuturkan, saat ini, bayi malang yang mengalami penganiayaan itu sudah berada di RS Pusat Pertamina untuk dilakuan visum.

"Anaknya di rumah sakit. Ibunya sudah kami mintai keterangannya. Masih kami selidiki lagi kasusnya. Saksi masih kami mintai keterangan," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Minggu (12/7/2015).

PILIHAN:

Potret Transjakarta dari Januari - Juni 2015

Sopir Metromini Temukan Tas Berisi Mayat Bayi

Terjaring Razia, Ternyata Pengmis Ini Miliki Harta Karun
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3501 seconds (0.1#10.140)