Stunting di Jakut Tembus 1.800 Lebih, Heru: Pemda Tidak Tinggal Diam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, angka kasus stunting di Jakarta Utara cukup tinggi. Bahkan, tembus di angka 1.800 lebih.
"Terkait stunting masih cukup banyak di Jakarta Utara sejumlah 1.800 sekian," kata Heru dalam sambutan di acara Guyub Ketua RW se-Jakarta Utara bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran di Ecovention Ancol, Sabtu (11/2/2023).
Heru menegaskan, Pemprov DKI tidak tinggal diam untuk penurunan angka stunting di Jakarta Utara. "Pemda tidak tinggal diam akan turun," katanya.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini meminta RW juga turun membantu warga untuk datang ke puskesmas. Pemprov DKI akan memberikan intervensi pengobatan dan lainnya.
"Maka dari itu, saya minta pak RW untuk bisa membantu warga untuk datang ke puskesmas untuk diberikan intervensi pengobatan dan seterusnya, kami siap untuk melakukan itu," tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan berbagai upaya intervensi untuk menekan angkastuntingdi Ibu Kota. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartonomenghadiri kegiatan sosialisasi pencegahanstuntingdan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sebagai instrumen dalam menjaga kualitas gizi pada anak, di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa 7 Februari 2023.
Heru mengajak, seluruh pihak untuk saling gotong royong, baik pemerintah, swasta, maupun warga, dalam mencegah, dan meminimalisir kenaikan angkastunting.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh warga untuk ikut membantu (dengan menjaga kesehatan dan asupan nutrisi sejak masa kehamilan). Karena proses melahirkan itu, baik ibu maupun anaknya, harus sehat,” imbuhnya.
Heru meyakini, setiap stakeholder ingin melakukan pencegahan stunting. Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat menjaga asupan gizi anak.
“Saya yakin setiap stakeholder yang terlibat mampu mengupayakan pencegahanstunting. Harapannya, kepada para Ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan dengan gizi yang cukup, sehingga setelah melahirkan akan melahirkan anak yang sehat sebagai generasi penerus bangsa ini," kata Heru dalam keterangannya dikutip, Rabu 8 Februari 2023.
"Terkait stunting masih cukup banyak di Jakarta Utara sejumlah 1.800 sekian," kata Heru dalam sambutan di acara Guyub Ketua RW se-Jakarta Utara bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran di Ecovention Ancol, Sabtu (11/2/2023).
Heru menegaskan, Pemprov DKI tidak tinggal diam untuk penurunan angka stunting di Jakarta Utara. "Pemda tidak tinggal diam akan turun," katanya.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini meminta RW juga turun membantu warga untuk datang ke puskesmas. Pemprov DKI akan memberikan intervensi pengobatan dan lainnya.
"Maka dari itu, saya minta pak RW untuk bisa membantu warga untuk datang ke puskesmas untuk diberikan intervensi pengobatan dan seterusnya, kami siap untuk melakukan itu," tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan berbagai upaya intervensi untuk menekan angkastuntingdi Ibu Kota. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartonomenghadiri kegiatan sosialisasi pencegahanstuntingdan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sebagai instrumen dalam menjaga kualitas gizi pada anak, di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa 7 Februari 2023.
Heru mengajak, seluruh pihak untuk saling gotong royong, baik pemerintah, swasta, maupun warga, dalam mencegah, dan meminimalisir kenaikan angkastunting.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh warga untuk ikut membantu (dengan menjaga kesehatan dan asupan nutrisi sejak masa kehamilan). Karena proses melahirkan itu, baik ibu maupun anaknya, harus sehat,” imbuhnya.
Heru meyakini, setiap stakeholder ingin melakukan pencegahan stunting. Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat menjaga asupan gizi anak.
“Saya yakin setiap stakeholder yang terlibat mampu mengupayakan pencegahanstunting. Harapannya, kepada para Ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan dengan gizi yang cukup, sehingga setelah melahirkan akan melahirkan anak yang sehat sebagai generasi penerus bangsa ini," kata Heru dalam keterangannya dikutip, Rabu 8 Februari 2023.
(mhd)