Pemkot Jakarta Pusat Tebang Pilih Tertibkan Reklame Nakal

JAKARTA - Pemkot Jakarta Pusat dinilai melakukan tebang pilih penertiban reklame tak berizin. Pasalnya, ada dua reklame yang diduga bermasalah luput dari penertiban petugas.

Ketum Bina Bangun Bangsa Nur Ridwan mengatakan, petugas terkesan tebang pilih dalam menertibkan reklame tak berizin."Kalau mau bongkar, jangan pilih kasih. Ada dua titik reklame yang sebanarnya tak memiliki izin tapi masih berdiri," kata Ridwan kepada wartawan, Selasa 30 Juni 2015 kemarin.

Ridwan menyebutkan, dua titik reklame bermasalah itu ada di di perempatan Harmoni, Jakarta Pusat.

Kepala Seksi Penertiban Sudin Penataan Kota Administrasi Jakarta Pusat Bonang mengakui ada dua reklame yang tidak memiliki izin pembangunan. Namun pihaknya telah melakukan tindakan dengan penyegelan.

"Saat ini, kita menunggu rekomendasi dari Wali Kota Jakarta Pusat untuk ditindaklanjuti dengan pembongkaran" kata Bonang. Bonang menuturkan, pada dasarnya reklame tersebut tertib membayar pajak, namun izin mendirikan reklame tersebut tidak ada.