Soroti Penanganan Limbah oleh Pasar Jaya, DPRD DKI: Tidak Boleh Ada Kebocoran

Kamis, 09 Februari 2023 - 09:00 WIB
loading...
Soroti Penanganan Limbah oleh Pasar Jaya, DPRD DKI: Tidak Boleh Ada Kebocoran
DPRD DKI Jakarta menyoroti perbaikan penanganan limbah oleh Perumda Pasar Jaya pada pelaksanaan revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyoroti perbaikan penanganan limbah oleh Perumda Pasar Jaya pada pelaksanaan revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati , Jakarta Timur. Diketahui sampah yang dihasilkan dari operasional pasar setiap hari mencapai delapan ton.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi mengatakan, pengelolaan limbah yang efektif perlu diwujudkan agar kebersihan dan kenyamanan pengunjung hingga warga sekitar pasar terjamin.

“Tadi sudah kita sampaikan tidak boleh ada kebocoran (limbah), harus bersih dan tidak boleh basah dan sebagainya. Jadi harus kering,” kata Rasyidi dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).

Sementara itu, Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda Pasar Jaya Agus Lamun menjelaskan, revitalisasi pasar baru dimulai di awal tahun 2023 dengan semangat memperbaiki kualitas transaksi antara pedagang dan pengunjung pasar. Atas dasar itu Perumda Pasar Jaya memastikan penanganan limbah akan menjadi fokus perhatian pada revitalisasi yang dilakukan di semua pasar yang ada di Jakarta.



“Jadi hasil revitalisasi ini, pedagang kita makin tambah nyaman, mereka makin baik dagangnya, konsumen yang datang juga tentu makin nyaman dan betah belanja di Pasar Induk Kramat Jati,” ujar Agus.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan tak hanya bagi penjual tetapi jug bagi pelanggan agar lebih mencintai berbelanja di pasar tradisional. Revitalisasi Pasar Kramat Jati ini merupakan tindak lanjut arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar setiap pasar tradisional bisa tampil lebih cantik dan bersih.

Revitalisasi Pasar Kramat Jati melibatkan pihak swasta, yakni PT RKM melalui skema bisnis atau business to business (B2B). Ada 2.188 tempat usaha (TU) yang direvitalisasi. Selama revitalisasi, pedagang ditempatkan pada lokasi sementara di sekitar pasar. Rencananya, revitalisasi Pasar Kramat Jati ini akan selesai sekitar 18 bulan.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4115 seconds (0.1#10.140)