Bripka Madih Dilaporkan Puluhan Orang Terkait Patok Rumah Warga Jatiwarna Bekasi

Senin, 06 Februari 2023 - 16:08 WIB
loading...
Bripka Madih Dilaporkan Puluhan Orang Terkait Patok Rumah Warga Jatiwarna Bekasi
Anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan klarifikasi kasus tanah dan kisruh polisi peras polisi. Foto: MPI/Riana Rizkia
A A A
BEKASI - Anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih dilaporkan puluhan warga RT 04/03 Kelurahan Jatiwarna, Kota Bekasi ke Polda Metro Jaya . Madih diduga memasang patok secara sepihak di depan rumah warga.

"Hari ini saya mendampingi warga RT 04/03 melaporkan Bripka Madih karena telah memasuki pekarangan warga tanpa izin dan memasang patok dan pos di depan rumah warga," ujar Ketua RT 04/03 Kelurahan Jatiwarna Nur Asiah Syafris, Senin (6/2/2023).

Tindakan sewenang-wenang Bripka Madih dianggap telah meresahkan dan mengganggu aktivitas warga lainnya. "Karena mengganggu aktivitas warga setempat, terutama yang dipasangi plang dan pos keamanan di depan rumah Ibu Soraya dan Bapak Victor, itu yang langsung bersinggungan dengan Bripka Madih," jelasnya.
Baca juga: Dipanggil ke Polda Metro Jaya Terkait Kasus Tanah, Bripka Madih Ngaku Pernah Dikeroyok 12 Orang

Warga berharap polisi segera bertindak supaya patok dan pos yang dipasang Bripka Madih dibongkar sehingga aktivitas warga kembali berjalan normal.

Bripka Madih juga sepihak memasang patok di depan rumah salah satu warga yang diklaim sebagai tanah milik orang tuanya pada 31 Januari 2023.

Madih bersama orang-orangnya datang pukul 14.00 WIB dan langsung mematok lahan warga kemudian mendirikan pos jaga di atasnya. Warga tak berani karena Bripka Madih seorang polisi.

"Dia datang langsung bawa cangkul dan berseragam langsung mematok di depan rumah warga. Posisi patok di depan 3 rumah warga," ucap Asiah.

Soraya menuturkan Bripka Madih tanpa izin memasang patok di depan rumahnya. Dia ketakutan karena saat itu hanya bersama anaknya yang berusia 4,5 tahun.

"Sudah matok selesai mereka pergi. Nggak lama sekitar 20 menit balik lagi membawa balai-balai posko dan spanduk besar," katanya.

Menurut dia, rumah yang ditempatinya merupakan peninggalan orang tuanya. Orang tua Soraya saat itu membeli tanah dari orang tua Bripka Madih. Namun, Bripka Madih menganggap tanah tersebut masih miliknya.

Nama Bripka Madih viral karena mengaku pernah diminta sejumlah uang pelicin oleh penyidik saat membuat laporan polisi. Bripka Madih dimintai uang ketika melaporkan kasus penyerobotan lahan.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)