Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran di Jakarta, Apa Pemicunya?

Minggu, 29 Januari 2023 - 01:05 WIB
loading...
Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran di Jakarta, Apa Pemicunya?
Gulkarmat Jakarta menyebutkan kasus kebakaran di wilayah mayoritas karena korsleting listrik dan tabung gas bocor. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengklaim kasus kebakaran yang kerap terjadi di wilayahnya kebanyakan pemicunya korsleting listrik. Selain arus pendek, gas bocor hingga meledak menjadi penyebab lainnya.

Kepala Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan meminta masyarakat untuk mengecek secara berkala instalasi listrik hingga menggunakan peralatan Standar Nasional Indonesia (SNI). Diketahui kebakaran di Ibu Kota kerap dipicu akibat korsleting listrik.



”Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat tolong cek kembali instalasi peralatan listrik di rumah atau di bangunan yang ada, kemudian pastikan peralatan yang dipakai itu memang memiliki standar SNI,” kata Satriadi, Sabtu (28/1/2023).

”Dari segi kegunaan listrik jangan sampai hanya satu colokan nanti dipakai beberapa cabang itu kan menimbulkan korsleting kan tarolah satu rumah ada tujuh orang ada tujuh hape dicolok semua kemudian ditinggal tidur itu juga punya potensi,” tambahnya.

Tak hanya akibat korsleting listrik, kebakaran juga terkadang dipicu meledaknya tabung gas. Satriadi mengimbau masyarakat untuk mengecek kompor gas dan peralatan lainnya juga sering dibersihkan termasuk regulator.

”Yang tidak kalah penting cek kembali kompor gas, peralatan masak sering sering dibersihkan agar tidak terjadi kebakaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Satriadi mengajak masyarakat untuk segera melaporkan ke layanan call center 112 jika terjadi musibah kebakaran. Ia memastikan layanan yang diberikan pemadam kebakaran gratis tanpa dipungut biaya.

”Kalau ada kebakaran segera lapor jangan sungkan sungkan untuk menghubungi 112 call center yang sudah disiapkan oleh Pemprov DKI. Saya pastikan gratis saya yakin gratis saya haramkan mereka untuk menerima sesuatu dari masyarakat,” tuturnya.

Berdasarkan data kejadian kebakaran yang terjadi diberbagai tempat masih didominasi akibat korsleting listrik disusul tabung gas. Rinciannya, penyebab korsleting listrik 91 kejadian dan tabung gas 17 kejadian.

Sedangkan tahun 2023 akibat korsleting listrik 79 kejadian dan tabung gas 20 kejadian. Kasus kebakaran terakhir yakni gudang agen gas elpiji meledak hebat di Duren Sawit, Jakarta Timur dan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)