Kronologi Balita Tewas Dianiaya Ibu Kandung di Cakung: Ditendang dan Dicekik

Rabu, 25 Januari 2023 - 21:07 WIB
loading...
Kronologi Balita Tewas Dianiaya Ibu Kandung di Cakung: Ditendang dan Dicekik
Ibu kandung berinisial NK tega menganiaya NA yang masih berusia 2 tahun hingga tewas di rumah kontrakannya kawasan Tanah 80 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Foto: MPI/Muhammad Farhan
A A A
JAKARTA - Kesal anaknya rewel dan sering menangis, ibu kandung berinisial NK tega menganiaya NA yang masih berusia 2 tahun hingga tewas . Perbuatan sadis ini dilakukan di rumah kontrakannya kawasan Tanah 80 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Balita NA diketahui dibunuh sang ibu setelah jenazah dimandikan pada Senin (23/1/2023). Saat ini, NK sudah ditetapkan tersangka.

Adapun kronologi kejadian sekitar seminggu sebelumnya korban terus menangis. Sang ibu kesal lalu menendang korban hingga jatuh dan tangannya terpelintir. Tak hanya itu, kepalanya juga terbentur.
Baca juga: Rewel dan Menangis, Balita Tewas Dianiaya Ibu Kandung di Cakung

“Selanjutnya dibawa ke tukang urut, dikasih kencur dan diperban sendiri oleh NK. Kejadiannya Kamis atau Jumat seminggu lalu," ujar Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira, Rabu (25/1/2023).

Meski sudah diobati, NA masih menangis karena kesakitan. Karena panik sembari kesal, NK kembali melakukan kekerasan dengan mencekik leher korban berkali-kali.

"Korban rewel kembali dan dibawa ke puskesmas. Setelah dibersihkan lukanya, pihak puskesmas menyarankan agar dibawa ke rumah sakit. Saat di perjalanan pukul 16.00 WIB korban kembali menangis sehingga NK bingung, panik, dan kesal," katanya.

"Kemudian, NK kembali mencekik leher korban menggunakan tangan kiri dan posisi korban telentang di kasur. Sempat dilepaskan, korban menangis kembali, NK pun mencekik leher korban untuk kedua kalinya," lanjut Syarifah.

NK mulai menghentikan cekikannya ketika menyadari NA mengalami sesak napas. Karena tangisan berhenti, NK terkejut karena melihat putrinya diam terbujur kaku dengan kondisi badan terasa dingin.

Setelah menyadari NA tidak bernyawa, NK menghubungi ibunya untuk mengabarkan bahwa NA mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.

"Akhirnya pada Senin, 23 Januari 2023 pukul 20.00 WIB, NK datang sambil membawa korban dalam keadaan meninggal dunia ke rumah orang tuanya di Pulogebang, Cakung. Saat dimandikan oleh tetangga ternyata ditemukan luka-luka di dahi, leher, dan tangan kanannya. Ditanyakan kepada NK, namun jawabannya kecelakaan di Lebak Bulus," ungkap Syarifah.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya menyerahkan kasus tersebut beserta NK ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polrestro Jakarta Timur.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menambahkan saat ini jajarannya menunggu hasil autopsi jenazah NA di RS Polri Kramatjati. "Pelaku NK masih proses pemeriksaan sebagai tersangka," ujarnya.

Selain menahan tersangka, polisi juga menyita barang bukti satu kain jarit dan satu kaus lengan pendek yang dipakai korban. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)