Geruduk DPRD DKI, Ratusan Orang Tolak Penerapan ERP di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Massa dari sejumlah elemen menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta , Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Rabu (25/1/2023). Massa menolak rencana penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi massa aksi dari berbagai elemen ini ada yang mengenakan atribut ojek online (ojol). "Wahai legislator Jakarta yang terhormat jangan pernah terbesit di pikiranmu berlakukan ERP jika masih berharap suara kami di (pemilihan umum) 2024," bunyi tulisan di salah satu poster yang dibawa.
Kemudian, salah satu orator kembali meneriakkan soal penolakan terhadap sistem ERP. Diketahui sistem ERP sendiri masih dalam penggodokan di tingkat DPRD DKI.
"Tolak ERP," kata orator. "Lawan," jawab para ojol selaku pengunjuk rasa.
Sebagai informasi, kebijakan ERP tercantum dalam Raperda PL2SE yang akan diterapkan setiap hari pukul 05.00-22.00 WIB. Adapun besaran usulan tarif dari Dishub DKI senilai Rp5.000-19.900. Kebijakan ERP pun diwacanakan akan diterapkan di 25 ruas jalan protokol Ibu Kota.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi massa aksi dari berbagai elemen ini ada yang mengenakan atribut ojek online (ojol). "Wahai legislator Jakarta yang terhormat jangan pernah terbesit di pikiranmu berlakukan ERP jika masih berharap suara kami di (pemilihan umum) 2024," bunyi tulisan di salah satu poster yang dibawa.
Kemudian, salah satu orator kembali meneriakkan soal penolakan terhadap sistem ERP. Diketahui sistem ERP sendiri masih dalam penggodokan di tingkat DPRD DKI.
"Tolak ERP," kata orator. "Lawan," jawab para ojol selaku pengunjuk rasa.
Sebagai informasi, kebijakan ERP tercantum dalam Raperda PL2SE yang akan diterapkan setiap hari pukul 05.00-22.00 WIB. Adapun besaran usulan tarif dari Dishub DKI senilai Rp5.000-19.900. Kebijakan ERP pun diwacanakan akan diterapkan di 25 ruas jalan protokol Ibu Kota.
(hab)