Gandeng Sejumlah Komunitas, Pencak Silat MTsN 4 Jaksel Bersih-bersih Kali Krukut

Selasa, 24 Januari 2023 - 16:00 WIB
loading...
Gandeng Sejumlah Komunitas, Pencak Silat MTsN 4 Jaksel Bersih-bersih Kali Krukut
Sejumlah siswa dan komunitas melakukan bersih-bersih di Sungai Krukut. Hal itu sebagai bagian menjaga lingkungan agar tetap bersih. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Pencak silat MTsN 4 Jakarta Selatan menggandeng sejumlah komunitas untuk melakukan bersih-bersih di Kali Krukut , Tanah Baru, Depok. Komunitas tersebut yakni komunitas seniman, budayawan , Laskar Kali Krukut, Care Indonesia dan pihak terkait lainnya.

Kepala Madrasah MTsN 4 Jakarta Selatan Retno Dewi Utami menyatakan, pihaknya melakukan bersih-bersih ini untuk menyebarluaskan pendidikan lingkungan. Agar, kata dia, para peserta didik peduli dengan lingkungan sekitarnya.

"Upaya kami menyebarluaskan pendidikan lingkungan ini, selain untuk siswa MTsN 4 Jakarta, juga dalam rangka mengajak institusi pendidikan lainnya membersamai gerakan ini. Menjaga budaya dan menjaga alam,” kata Retno, Selasa (24/1/2023).

Guru Pembina Imrohatin dan Tengku Hantama mendampingi lima siswa menguatkan karakter bertanggung jawab terhadap pelestarian budaya dan menjaga lingkungan yang sustainable.

“Kesadaran dan kepedulian terhadap warisan budaya mendorong siswa-siswa MTsN 4 Jakarta belajar kesenian Gong Si Bolong, menegakkan falsafahnya yaitu keseimbangan, harmoni dan moderasi,” kata Imrohatin yang biasa disapa Bu Iim.



Tengku Hantama menambahkan, aksi ini merupakan bagian upaya pelestarian alam dan budaya sesuai pesan falsafah Gong Si Bolong. Gong si Bolong ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Warisan Budaya tak Benda (WBtB), merupakan gong yang berlubang bagian tengahnya.

Dimainkan bersama alat musik lain dan tarian bernuansa silat. Gong Si Bolong ditemukan pada tahun 1549 di tepi Sungai Krukut, yang saat itu bersih dan menjadi lokasi wisata di Kota Depok.

“Kami berharap siswa-siswa kami terus mempelajari, memahami dan memperkenalkan Gong Si Bolong dalam event internasional sekaligus menunaikan pesan harmoni dan moderasi beragama untuk bersama-sama menjaga alam, khususnya lingkungan Sungai Krukut, tempat ditemukan pertama kali alat musik Gong Si Bolong,” terang Tengku.

Syauqy Faza Mukti Al Haritsy, salah seorang siswa pelaksana Siber Sungai Krukut menyatakan, komunitas pencak silat bekerja sama dengan budayawan, remaja lintas agama melakukan aksi bersih Sungai Krukut, merupakan bentuk nyata budaya moderasi beragama untuk menjaga alam. “Mengangkat nilai-nilai toleransi demi kebersamaan menjaga alam bersama komunitas lintas agama,” ujarnya.

Siswa MTsN 4 Jakarta yaitu Syauqy Faza Mukti Al Haritsy (warga Cilodong, Depok), Shafa Raihanah (warga Beji, Depok), Khaydar Aliy Mufaza (warga Cimanggis, Depok) bersama Arung Lazuardi Wicaksono (warga Jakarta Utara), dan Shakeela Batrisya Ariviaputri (warga Jakarta Selatan) menggerakkan remaja lintas agama menjaga keseimbangan alam.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2436 seconds (0.1#10.140)