DKI Pastikan Internet Gratis JakWifi Peninggalan Anies Tetap Berjalan
Kamis, 05 Januari 2023 - 09:35 WIB
JAKARTA - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik memastikan layanan internet dengan Wi-Fi gratis melalui JakWifi tetap berjalan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan layanan internet supaya lebih optimal dan tepat sasaran pada masa peralihan pandemi Covid-19.
Plt Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Raides Aryanto mengatakan, agar layanan tetap optimal dan tepat sasaran, pihaknya melakukan survei dan evaluasi.
Adapun hasil survei yang dilakukan Diskominfotik DKI secara umum menunjukkan bahwa pada fase peralihan pandemi Covid-19 seperti saat ini, aktivitas masyarakat berangsur normal, sehingga terjadi perubahan dalam pemanfaatan JakWifi oleh masyarakat.
“Semangat utama penyediaan JakWifi adalah untuk menjamin kesetaraan akses, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta, yang di antaranya digunakan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ujar Raides, Kamis (5/1/2023).
Pada survei Desember 2021, pemanfaatan JakWIFI untuk PJJ mencapai 56% dan pada survei Maret 2022 ada 60,9%. Namun, pada November 2022, tercatat hanya 27,5% yang menggunakannya untuk PJJ dan selebihnya digunakan untuk hiburan (50,7%).
Raides menjelaskan survei dilakukan secara proporsional di setiap Kota dan Kabupaten Administrasi di DKI Jakarta. Teknik pengambilan data survei dilakukan dengan pengisian kuesioner, survei lapangan, wawancara terstruktur, dan observasi kepada pengguna JakWifi.
“Hasil survei ini menjadi landasan Dinas Kominfotik untuk melakukan penyesuaian titik lokasi JakWifi yang tersebar di 645 RW, yakni di lingkungan masyarakat yang pemanfaatannya kurang optimal dalam mengakses JakWifi,” ujar Raides.
Berdasarkan data analisis dan monitoring, terdapat 1.867 titik lokasi JakWifi yang frekuensi penggunaannya tercatat sangat rendah. Kominfotik akan tmengoptimalkan layanan JakWIFI dengan meningkatkan kestabilan konektivitasnya pada titik-titik layanan JakWIFI.
“Dengan adanya evaluasi dan penyesuaian ini, diharapkan dapat membuat layanan internet gratis melalui JakWIFI semakin efektif dan tepat sasaran titik lokasinya, sehingga dapat mendukung masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatanproduktif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Eks anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) TatakUjiyatimenuding Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memotong anggaran JakWifi yang merupakan layanan internet gratis untuk masyarakat Jakarta.
Plt Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Raides Aryanto mengatakan, agar layanan tetap optimal dan tepat sasaran, pihaknya melakukan survei dan evaluasi.
Adapun hasil survei yang dilakukan Diskominfotik DKI secara umum menunjukkan bahwa pada fase peralihan pandemi Covid-19 seperti saat ini, aktivitas masyarakat berangsur normal, sehingga terjadi perubahan dalam pemanfaatan JakWifi oleh masyarakat.
“Semangat utama penyediaan JakWifi adalah untuk menjamin kesetaraan akses, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta, yang di antaranya digunakan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ujar Raides, Kamis (5/1/2023).
Pada survei Desember 2021, pemanfaatan JakWIFI untuk PJJ mencapai 56% dan pada survei Maret 2022 ada 60,9%. Namun, pada November 2022, tercatat hanya 27,5% yang menggunakannya untuk PJJ dan selebihnya digunakan untuk hiburan (50,7%).
Raides menjelaskan survei dilakukan secara proporsional di setiap Kota dan Kabupaten Administrasi di DKI Jakarta. Teknik pengambilan data survei dilakukan dengan pengisian kuesioner, survei lapangan, wawancara terstruktur, dan observasi kepada pengguna JakWifi.
“Hasil survei ini menjadi landasan Dinas Kominfotik untuk melakukan penyesuaian titik lokasi JakWifi yang tersebar di 645 RW, yakni di lingkungan masyarakat yang pemanfaatannya kurang optimal dalam mengakses JakWifi,” ujar Raides.
Berdasarkan data analisis dan monitoring, terdapat 1.867 titik lokasi JakWifi yang frekuensi penggunaannya tercatat sangat rendah. Kominfotik akan tmengoptimalkan layanan JakWIFI dengan meningkatkan kestabilan konektivitasnya pada titik-titik layanan JakWIFI.
“Dengan adanya evaluasi dan penyesuaian ini, diharapkan dapat membuat layanan internet gratis melalui JakWIFI semakin efektif dan tepat sasaran titik lokasinya, sehingga dapat mendukung masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatanproduktif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Eks anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) TatakUjiyatimenuding Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memotong anggaran JakWifi yang merupakan layanan internet gratis untuk masyarakat Jakarta.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda