Sepanjang 2020 Ini Terjadi 489 Kasus Kebakaran di Jakarta
Senin, 27 April 2020 - 22:30 WIB
JAKARTA - Sebanyak 489 peristiwa kebakaran terjadi dalam rentan waktu Januari-April 2020. Dalam kurun empat bulan setidaknya telah mengakibatkan 48.000 meter persegi area di wilayah Jakarta ludes terbakar.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, angka kasus kebakaran tahun 2020 dengan tahun sebelumnya hanya selisih 38 kasus. Dimana pada tahun 2019 dalam periode yang sama tercatat ada 527 kali kebakaran di Jakarta.
"Luas keseluruhan area yang terbakar dalam periode Januari hingga 26 April 2020 mencapai 48.000 meter persegi dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp77 miliar," ujar Satriadi di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Menurut Satriadi, meski ada penurunan dengan selisih 38 kasus. Masyarakat harus tetap waspada atas musibah kebakaran yang masih didominasi akibat korsleting listrik dan biasa terjadi di permukiman warga.
"Kebakaran masih didominasi oleh korsleting listrik dengan jumlah 327 kejadian, gas 58, dan membakar sampah 23 kejadian," kata Satriadi. Dia menuturkan, dari total jumlah peristiwa kebakaran di Jakarta, rata-rata si jago merah melalap habis bangunan rumah, instalasi luar gedung, bangunan umum dan perdagangan serta beberapa kendaraan.
"Dari total 489 kasus kebakaran, 433 kejadian kebakaran berhasil diatasi oleh petugas dari Dinas PKP, sedangkan sisanya berhasil diatasi masyarakat secara mandiri," ucap Satriadi.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, angka kasus kebakaran tahun 2020 dengan tahun sebelumnya hanya selisih 38 kasus. Dimana pada tahun 2019 dalam periode yang sama tercatat ada 527 kali kebakaran di Jakarta.
"Luas keseluruhan area yang terbakar dalam periode Januari hingga 26 April 2020 mencapai 48.000 meter persegi dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp77 miliar," ujar Satriadi di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Menurut Satriadi, meski ada penurunan dengan selisih 38 kasus. Masyarakat harus tetap waspada atas musibah kebakaran yang masih didominasi akibat korsleting listrik dan biasa terjadi di permukiman warga.
"Kebakaran masih didominasi oleh korsleting listrik dengan jumlah 327 kejadian, gas 58, dan membakar sampah 23 kejadian," kata Satriadi. Dia menuturkan, dari total jumlah peristiwa kebakaran di Jakarta, rata-rata si jago merah melalap habis bangunan rumah, instalasi luar gedung, bangunan umum dan perdagangan serta beberapa kendaraan.
"Dari total 489 kasus kebakaran, 433 kejadian kebakaran berhasil diatasi oleh petugas dari Dinas PKP, sedangkan sisanya berhasil diatasi masyarakat secara mandiri," ucap Satriadi.
(hab)
tulis komentar anda