Senin Siang, Banjir Masih Kepung Permukiman Kebon Pala
Senin, 10 Oktober 2022 - 14:50 WIB
JAKARTA - Permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur hingga Senin (10/10/2022) siang masih terendam banjir . Sebagian warga masih bertahan di tempat tinggal mereka.
Pantauan MPI di lapangan hingga pukul 13.36 WIB, banjir masih mengenangi permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022). Sebagian warga masih bertahan di rumah mereka.
Indriyati salah satu warga mengatakan, air mulai masuk ke permukiman pada Senin dini hari."Jam 2 pagi air sudah mulai masuk, luapan Kali Ciliwung," katanya kepada MPI.
Menurutnya, sebanyak dua RT terdampak akibat banjir."Kurang lebih sebanyak 50 warga lah yang terdampak di sini," katanya.
Dia menuturkan, sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing karena sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Apalagi banjir yang tejadi saat ini adalah banjir yang sudah kesekian kalinya setiap musim hujan dan kiriman air dari Bendung Katulampa.
"Ya karena sudah terbiasa, jadi milih bertahan. Tetapi kalau airnya masih terus naik, mungkin baru dievakuasi atau mengungsi, kalau bisa bertahan, ya bertahan saja gitu," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Senin (10/10/2022) banjir terparah ada di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 0,4-2,7 meter.
Kemudian ada Kelurahan Cawang dengan ketinggian 60-230 cm yang membuat 18 RT terendam banjir. Di Kelurahan Cililitan ada dua RT yang terendam dengan ketinggian 1,7-2,2 meter.
Di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 13 RT terendam banjir dengan ketinggian 0,7-2 meter. Lalu di Pejaten Timur ada 5 RT tergenang banjir dengan ketinggian 0,4-2 meter.
Pantauan MPI di lapangan hingga pukul 13.36 WIB, banjir masih mengenangi permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022). Sebagian warga masih bertahan di rumah mereka.
Indriyati salah satu warga mengatakan, air mulai masuk ke permukiman pada Senin dini hari."Jam 2 pagi air sudah mulai masuk, luapan Kali Ciliwung," katanya kepada MPI.
Menurutnya, sebanyak dua RT terdampak akibat banjir."Kurang lebih sebanyak 50 warga lah yang terdampak di sini," katanya.
Dia menuturkan, sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing karena sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Apalagi banjir yang tejadi saat ini adalah banjir yang sudah kesekian kalinya setiap musim hujan dan kiriman air dari Bendung Katulampa.
"Ya karena sudah terbiasa, jadi milih bertahan. Tetapi kalau airnya masih terus naik, mungkin baru dievakuasi atau mengungsi, kalau bisa bertahan, ya bertahan saja gitu," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Senin (10/10/2022) banjir terparah ada di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 0,4-2,7 meter.
Kemudian ada Kelurahan Cawang dengan ketinggian 60-230 cm yang membuat 18 RT terendam banjir. Di Kelurahan Cililitan ada dua RT yang terendam dengan ketinggian 1,7-2,2 meter.
Di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 13 RT terendam banjir dengan ketinggian 0,7-2 meter. Lalu di Pejaten Timur ada 5 RT tergenang banjir dengan ketinggian 0,4-2 meter.
tulis komentar anda