Said Iqbal: Massa Buruh Gelar Aksi Serentak di Bandung dan Jakarta
Rabu, 21 September 2022 - 11:05 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, ribuan buruh dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat melakukan unjuk rasa di Gedung Sate, Bandung, Rabu (21/9/2022). Foto: Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, ribuan buruh dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat melakukan unjuk rasa di Gedung Sate, Bandung, Rabu (21/9/2022). Aksi tersebut, kata Said Iqbal, merupakan aksi lanjutan, setelah sebelumnya para buruh melakukan aksi di masing-masing kabupaten dan kota.
Pelaksanaan aksi di Jawa Barat tersebut, kata Said Iqbal, dikomandoi Ketua DPW FSPMI Jawa Barat yang juga Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat Suparno.
Sedangkan untuk di wilayah Jakarta, Ketua DPW FSPMI Jakarta yang juga Ketua Exco Partai Buruh Provinsi DKI Jakarta Winarso melakukan aksi di Balai Kota Jakarta.
"Aksi ini merupakan rangkaian aksi yang dilakukan oleh Partai Buruh dan organisasi serikat buruh di seluruh Indonesia yang dilakukan secara bergelombang selama bulan September ini," ujar Said, Rabu (21/9/2022).
Ia mengungkapkan dengan kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah pada 3 September 2022 semakin memperlemah daya beli masyarakat yang sebelumnya sudah turun 30 persen menjadi 50 persen.
Inflasi dan naiknya harga kebutuhan pokok kata Said Iqbal menjadi salah satu penyebab daya beli masyarakat menurun setelah kenaikan harga BBM.
Pelaksanaan aksi di Jawa Barat tersebut, kata Said Iqbal, dikomandoi Ketua DPW FSPMI Jawa Barat yang juga Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat Suparno.
Sedangkan untuk di wilayah Jakarta, Ketua DPW FSPMI Jakarta yang juga Ketua Exco Partai Buruh Provinsi DKI Jakarta Winarso melakukan aksi di Balai Kota Jakarta.
"Aksi ini merupakan rangkaian aksi yang dilakukan oleh Partai Buruh dan organisasi serikat buruh di seluruh Indonesia yang dilakukan secara bergelombang selama bulan September ini," ujar Said, Rabu (21/9/2022).
Ia mengungkapkan dengan kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah pada 3 September 2022 semakin memperlemah daya beli masyarakat yang sebelumnya sudah turun 30 persen menjadi 50 persen.
Inflasi dan naiknya harga kebutuhan pokok kata Said Iqbal menjadi salah satu penyebab daya beli masyarakat menurun setelah kenaikan harga BBM.
(mhd)
tulis komentar anda