Anies: Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Wujud Sejarah Panjang Perjuangan Warga Bukit Duri
Kamis, 25 Agustus 2022 - 17:50 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung merupakan wujud dari sejarah panjang perjuangan warga Bukit Duri dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaannya. Warga eks Bukit Duri sudah menanti hunian ini sejak digusur tahun 2016 lalu.
"Dari kampung ini akan tumbuh generasi baru, yang akan melihat luka dari masa lalu sebagai pengingat untuk bekal masa depan yang adil," ujar Anies.
Anies meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Pulo Jahe, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022). Kampung Susun ini diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung.
"Alhamdulillah, pada Hari Perumahan Nasional, warga ex-Bukit Duri yang terkena dampak program normalisasi Sungai Ciliwung kembali memiliki tempat tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jatinegara," kata Anies.
Anies masih ingat pada tahun 2017 bertemu dengan warga Bukit Duri bernama Ibu Saidah, yang menitipkan selendangnya. "Lalu bertemu dengan warga di tahun 2018, dan 2019, kami selalu komunikasi intensif," ucapnya.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendampingi selama proses ini, dan juga para aktivis masyarakat. Hari ini Alhamdulillah sebuah ikhtiar mengembalikan harkat, martabat, dan hak warga bisa kita tuntaskan bersama," tandasnya.
"Dari kampung ini akan tumbuh generasi baru, yang akan melihat luka dari masa lalu sebagai pengingat untuk bekal masa depan yang adil," ujar Anies.
Baca Juga
Anies meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Pulo Jahe, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022). Kampung Susun ini diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung.
"Alhamdulillah, pada Hari Perumahan Nasional, warga ex-Bukit Duri yang terkena dampak program normalisasi Sungai Ciliwung kembali memiliki tempat tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jatinegara," kata Anies.
Anies masih ingat pada tahun 2017 bertemu dengan warga Bukit Duri bernama Ibu Saidah, yang menitipkan selendangnya. "Lalu bertemu dengan warga di tahun 2018, dan 2019, kami selalu komunikasi intensif," ucapnya.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendampingi selama proses ini, dan juga para aktivis masyarakat. Hari ini Alhamdulillah sebuah ikhtiar mengembalikan harkat, martabat, dan hak warga bisa kita tuntaskan bersama," tandasnya.
tulis komentar anda