Perindo: Citayam Fashion Week Harus Belajar dari Harajuku di Jepang
Rabu, 20 Juli 2022 - 20:59 WIB
JAKARTA - Masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan fenomena sosial Citayam Fashion Week (CFW). CFW merupakan kegiatan berkumpulnya para remaja dari daerah penyangga DKI Jakarta di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Kegiatan tersebut menjadi sorotan karena remaja-remaja yang berkumpul tersebut menggunakan fashion yang mempunyai ciri khas yang kuat. Sehingga muncullah istilah Citayam Fashion Week.
Juru Bicara Nasional Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Ike Suharjo mengatakan, memang selalu ada pro dan kontra dalam setiap fenomena sosial. Begitu pula dengan CFW.
Beberapa orang mengapresiasi kegiatan tersebut dan tidak sedikit pula orang yang mencibir kegiatan remaja yang didominasi dari Citayam tersebut.
Terkait cibiran, Ike meminta para remaja CFW untuk tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Menurutnya, remaja yang aktif dalam CFW harus belajar dari Harajuku di Jepang.
Ike menyebutkan, pada awal kemunculannya tahun 1970-an, Harajuku juga sempat menjadi cibiran warga masyarakat setempat. Namun, seiring berjalannya waktu, Harajuku malah menjadi salah satu kiblat fashion di Jepang.
"Begitu juga dengan Citayam Fashion Week yang kita harapkan ke depan bisa dapat diterima oleh masyarakat kita dan terus berinovasi dan berkreativitas," kata Ike kepada tim MNC Media, Rabu (20/7/2022).
Menurutnya, segala kegiatan remaja di CFW harus mendapatkan dukungan dari semua pihak. Tentunya, dukungan diberikan untuk hal-hal yang bernilai positif, bukan sebaliknya.
"Apapun kegiatan dari anak-anak muda yang disalurkan dan diaspirasikkan tentang hal-hal yang positif kita dukung ya, asalkan jangan melanggar aturan dan ketertiban," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, surat kabar Jepang yang kerap mengulas tentang gaya busana dan feshion jalanan, yakni Tokyo Fashion, turut menyoroti keberadaan Citayam Fashion Week ini. Lewat akun Twitternya, @TokyoFashion, beberapa waktu lalu, surat kabar tersebut memuji kreativitas anak-anak ABG tersebut dalam menyulap jalanan menjadi catwalk mereka.
"Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia bergaya dan membuat jalanan di pusat Jakarta menjadi hidup sebagai fashion catwalk, seperti Harajuku di Jepang," cuit @TokyoFashion.
"Semoga beberapa situs/akun street snap mendokumentasikan & mendukung penampakan ini," tambahnya.
Lihat Juga: Elektabilitas Jagoan Perindo di Kota Bekasi Tri Adhianto-Harris Bobihoe Meningkat Jelang Pencoblosan
Kegiatan tersebut menjadi sorotan karena remaja-remaja yang berkumpul tersebut menggunakan fashion yang mempunyai ciri khas yang kuat. Sehingga muncullah istilah Citayam Fashion Week.
Juru Bicara Nasional Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Ike Suharjo mengatakan, memang selalu ada pro dan kontra dalam setiap fenomena sosial. Begitu pula dengan CFW.
Beberapa orang mengapresiasi kegiatan tersebut dan tidak sedikit pula orang yang mencibir kegiatan remaja yang didominasi dari Citayam tersebut.
Terkait cibiran, Ike meminta para remaja CFW untuk tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Menurutnya, remaja yang aktif dalam CFW harus belajar dari Harajuku di Jepang.
Ike menyebutkan, pada awal kemunculannya tahun 1970-an, Harajuku juga sempat menjadi cibiran warga masyarakat setempat. Namun, seiring berjalannya waktu, Harajuku malah menjadi salah satu kiblat fashion di Jepang.
"Begitu juga dengan Citayam Fashion Week yang kita harapkan ke depan bisa dapat diterima oleh masyarakat kita dan terus berinovasi dan berkreativitas," kata Ike kepada tim MNC Media, Rabu (20/7/2022).
Menurutnya, segala kegiatan remaja di CFW harus mendapatkan dukungan dari semua pihak. Tentunya, dukungan diberikan untuk hal-hal yang bernilai positif, bukan sebaliknya.
"Apapun kegiatan dari anak-anak muda yang disalurkan dan diaspirasikkan tentang hal-hal yang positif kita dukung ya, asalkan jangan melanggar aturan dan ketertiban," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, surat kabar Jepang yang kerap mengulas tentang gaya busana dan feshion jalanan, yakni Tokyo Fashion, turut menyoroti keberadaan Citayam Fashion Week ini. Lewat akun Twitternya, @TokyoFashion, beberapa waktu lalu, surat kabar tersebut memuji kreativitas anak-anak ABG tersebut dalam menyulap jalanan menjadi catwalk mereka.
"Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia bergaya dan membuat jalanan di pusat Jakarta menjadi hidup sebagai fashion catwalk, seperti Harajuku di Jepang," cuit @TokyoFashion.
"Semoga beberapa situs/akun street snap mendokumentasikan & mendukung penampakan ini," tambahnya.
Lihat Juga: Elektabilitas Jagoan Perindo di Kota Bekasi Tri Adhianto-Harris Bobihoe Meningkat Jelang Pencoblosan
(hab)
tulis komentar anda