Perindo Bersama MNC Peduli Salurkan Hewan Kurban di Masjid Al Hurriyah Pasar Minggu
Jum'at, 08 Juli 2022 - 20:32 WIB
JAKARTA - Partai Perindo bekerja sama dengan MNC Peduli menyalurkan hewan kurban ke Masjid Al Hurriyah, Jalan Batu Merah IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Penyaluran hewan kurban itu merupakan program kemanusiaan di masa pandemi Covid-19.
"Ini salah satu bagian dari program kemanusiaan yang dilakukan oleh Partai Perindo bahwa menjelang Idul Adha Partai Perindo memberikan sumbangsih kurban ke beberapa titik di Jakarta dan Indonesia. Kebetulan saya mewakili Partai Perindo untuk hadir di Masjid Al Hurriyah ini," ujar Wakil Ketua Umum Partai Perindo Boyke Novrizon di lokasi.
Menurutnya, sumbangsih hewan kurban itu tidak bisa dilihat dari sisi politik, tapi dinilai dari sisi hari kemenangan umat Muslim pada Hari Raya Idul Adha 2022. Partai Perindo lantas memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat yang ada di sekitar Masjid Al Hurriyah melalui masjid tersebut.
"Harapan kami kurban yang diberikan Partai Perindo tentunya tepat sasaran, Insya Allah di tengah kondisi Covid-19, di tengah masyarakat mengalami persoalan ekonomi," tuturnya.
Boyke berharap hewan kurban itu bisa memberikan hidayat dan manfaat yang baik untuk masyarakat yang membutuhkan di sekitar Masjid Al Hurriyah sesuai pembagian, jatah, dan haknya.
Apalagi, Idul Adha 2022 merupakan momen kemenangan umat Muslim sehingga masyarakat, umat Muslim khususnya, diminta untuk memberikan sumbangsih dan tanggung jawab moralnya sebagai umat beragama untuk saling berpartisipasi dalam berbagi pada masyarakat membutuhkan.
"Mereka yang sanggup berkurban diharapkan untuk berkurban. Ini sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat yang sanggup pada masyarakat tidak sanggup. Kami harap ini juga jadi jembatan silaturahim yang dilakukan sesama masyarakat, khususnya Perindo," jelasnya.
Dia menambahkan, Idul Adha juga merupakan salah satu momen bagi masyarakat antarumat beragama untuk saling bersilaturahim. Pasalnya, umat Muslim bisa berbagi melalui kurban pada kaum dhuafa, yang mana kaum dhuafa tak terbatas pada sesama umat muslim saja, tapi juga nonmuslim.
"Kita menilai filosofi berkurban juga tak hanya dibagikan pada masyarakat muslim tentunya, tapi masyarakat tak mampu, kita tak melihat dia muslim atau entah itu agama lain. Saya bilang hubungan antarberagama sehingga masyarakat tak mampu dari agama berbeda pun tak masalah dan itu yang diwajibkan kaum dhuafa, kaum tak mampu itu berhak mendapatkan haknya di Idul Adha (melalui) kurban ini," katanya.
"Ini salah satu bagian dari program kemanusiaan yang dilakukan oleh Partai Perindo bahwa menjelang Idul Adha Partai Perindo memberikan sumbangsih kurban ke beberapa titik di Jakarta dan Indonesia. Kebetulan saya mewakili Partai Perindo untuk hadir di Masjid Al Hurriyah ini," ujar Wakil Ketua Umum Partai Perindo Boyke Novrizon di lokasi.
Menurutnya, sumbangsih hewan kurban itu tidak bisa dilihat dari sisi politik, tapi dinilai dari sisi hari kemenangan umat Muslim pada Hari Raya Idul Adha 2022. Partai Perindo lantas memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat yang ada di sekitar Masjid Al Hurriyah melalui masjid tersebut.
"Harapan kami kurban yang diberikan Partai Perindo tentunya tepat sasaran, Insya Allah di tengah kondisi Covid-19, di tengah masyarakat mengalami persoalan ekonomi," tuturnya.
Boyke berharap hewan kurban itu bisa memberikan hidayat dan manfaat yang baik untuk masyarakat yang membutuhkan di sekitar Masjid Al Hurriyah sesuai pembagian, jatah, dan haknya.
Apalagi, Idul Adha 2022 merupakan momen kemenangan umat Muslim sehingga masyarakat, umat Muslim khususnya, diminta untuk memberikan sumbangsih dan tanggung jawab moralnya sebagai umat beragama untuk saling berpartisipasi dalam berbagi pada masyarakat membutuhkan.
"Mereka yang sanggup berkurban diharapkan untuk berkurban. Ini sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat yang sanggup pada masyarakat tidak sanggup. Kami harap ini juga jadi jembatan silaturahim yang dilakukan sesama masyarakat, khususnya Perindo," jelasnya.
Dia menambahkan, Idul Adha juga merupakan salah satu momen bagi masyarakat antarumat beragama untuk saling bersilaturahim. Pasalnya, umat Muslim bisa berbagi melalui kurban pada kaum dhuafa, yang mana kaum dhuafa tak terbatas pada sesama umat muslim saja, tapi juga nonmuslim.
"Kita menilai filosofi berkurban juga tak hanya dibagikan pada masyarakat muslim tentunya, tapi masyarakat tak mampu, kita tak melihat dia muslim atau entah itu agama lain. Saya bilang hubungan antarberagama sehingga masyarakat tak mampu dari agama berbeda pun tak masalah dan itu yang diwajibkan kaum dhuafa, kaum tak mampu itu berhak mendapatkan haknya di Idul Adha (melalui) kurban ini," katanya.
(thm)
tulis komentar anda