6 Bangunan Peninggalan Belanda di Jakarta, Nomor 4 Bekas Rumah Pribadi
Selasa, 14 Juni 2022 - 08:16 WIB
Foto/SINDOphoto
Mengutip dari laman RSCM, bangunan rumah sakit ini dibangun pada 19 November 1919 dengan nama CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis). Dengan adanya CBZ, maka pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi lebih baik karena fasilitas yang dimiliki cukup lengkap. Nama RSCM digunakan pada 17 Agustus 1964 usai diresmikan oleh Menteri Kesehatan saat itu, Dr. Satrio.
4. Istana Merdeka
Bangunan peninggalan Belanda yang satu ini sudah pasti dikenali oleh seluruh masyarakat Indonesia. Di sinilah Presiden beserta keluarganya tinggal dan menjalankan aktivitas.
Gedung Istana Merdeka dengan warna putih dan ditopang oleh pilar-pilar besar itu dibangun oleh seorang Belanda bernama J.A van Braam pada 1796 dan dijadikan sebagai tempat tinggal pribadi.
Pada tahun 1816, bangunan tersebut diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan dijadikan pusat kegiatan pemerintahan, sekaligus rumah tinggal Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Foto/Istimewa
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangunan ini menjadi saksi bisu ditandatanganinya naskah persetujuan Linggarjati pada 25 Maret 1947. Setahun kemudian, Istana Merdeka menjadi lokasi dilakukannya pertemuan antara Wakil Presiden RI, Mohammad Hatta, dengan Letnan Gubernur Jenderal Belanda, Hubertus J. van Mook.
5. Gedung Joang ‘45
Mengutip dari laman RSCM, bangunan rumah sakit ini dibangun pada 19 November 1919 dengan nama CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis). Dengan adanya CBZ, maka pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi lebih baik karena fasilitas yang dimiliki cukup lengkap. Nama RSCM digunakan pada 17 Agustus 1964 usai diresmikan oleh Menteri Kesehatan saat itu, Dr. Satrio.
4. Istana Merdeka
Bangunan peninggalan Belanda yang satu ini sudah pasti dikenali oleh seluruh masyarakat Indonesia. Di sinilah Presiden beserta keluarganya tinggal dan menjalankan aktivitas.
Gedung Istana Merdeka dengan warna putih dan ditopang oleh pilar-pilar besar itu dibangun oleh seorang Belanda bernama J.A van Braam pada 1796 dan dijadikan sebagai tempat tinggal pribadi.
Pada tahun 1816, bangunan tersebut diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan dijadikan pusat kegiatan pemerintahan, sekaligus rumah tinggal Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Foto/Istimewa
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangunan ini menjadi saksi bisu ditandatanganinya naskah persetujuan Linggarjati pada 25 Maret 1947. Setahun kemudian, Istana Merdeka menjadi lokasi dilakukannya pertemuan antara Wakil Presiden RI, Mohammad Hatta, dengan Letnan Gubernur Jenderal Belanda, Hubertus J. van Mook.
5. Gedung Joang ‘45
tulis komentar anda